Eropa Luncurkan Misi Suplai ke Stasiun Antariksa
GUYANA, SATUHARAPAN.COM – Badan Antariksa Eropa (ESA / European Space Agency) menjalankan program pengiriman suplai antariksa terakhir ke Stasiun luar angkasa yang akan segera berakhir. Kapsul itu membawa bahan kebutuhan untuk para astronot.
Roket Ariane 5 ES lepas landas dari Amerika Selatan membawa wahanan robot pasokan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) milik Eropa, kata pengendali misi.
Roket meluncur dari pangkalan Badan Antariksa Eropa di Kourou, Guyana Prancis pada hari Selasa (29/7) pukul 20:47 (2347 GMT) dengan muatan lebih dari 20 ton, muatan terbesar dalam sejarah ESA, katanya.
Ini berarti Eropa akan menutup babak terpenting dalam sejarah penerbangan antariksanya, dengan meluncurkan roket otonom kelima dan yang terakhir. Atomated Transfer Vehicle (ATV) yang berbobot 20 ton itu diluncurkan dengan mengangkut bahan bakar, air, oksigen, makanan, pakaian bersih dan kopi seberat 50 kilogram untuk enam orang astronot di ISS.
Diberi nama Georges Lemaitre, salah satu pendiri teori dentuman dahsyat, ATV ini merupakan yang terberat dan paling mutakhir yang diluncurkan ESA sejak 2008.
"Georges Lemaitre mungkin akan menjadi ATV terakhir. Tapi program ini adalah langkah pertama yang penting bagi ESA dalam mewujudkan petualangan manusia di luar angkasa," kata Direktur Penerbangan Manusia dan Operasi ESA, Thomas Reiter.
Bekas astronot Jerman itu juga meyakini, "program ATV membantu merealisasikan sejumlah teknologi kunci yang akan menjadi basis untuk program transportasi manusia ke luar angkasa di masa depan."
Kapsul setinggi 10 meter itu akan menjadi wahana antariksa ATV paling berat yang pernah diluncurkan dengan roket Ariane 5 ES milik ESA. Wahana ini mengangkut pasokan seberat 6,6 ton ke stasiun luar angkasa. Di antaranya berupa 850 liter air minum dan tiga ton bahan bakar.
Sebagian bahan bakar akan digunakan untuk melancarkan manuver stasiun ISS yang terjebak dalam gaya hambat atomsfer dan menyebabkannya jatuh ke arah bumi. ATV itu juga mengangkut mesin khusus yang akan digunakan untuk melakukan manuver tersebut.
Georges Lemaitre mengangkut barang dalam 1.232 artikel, termasuk roti, puding, jeruk dan jus mangga, keju, mie, benang gigi dan 50 kilo (110 pon) kopi.
Karena tidak ada mesin cuci di ruang angkasa, robot itu juga membawa pakaian, kaus kaki dan pakaian bersih, termasuk T-shirt baru, serta kain anti-bau yang dijuluki Spacetex.
Empat ATV pertama juga dinamai ahli sains, yaitu Jules Verne, yang diluncurkan pada tahun 2008, Johannes Kepler (2011), Edoardo Amaldi (2012) dan Albert Einstein (2013). (AFP)
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...