Loading...
EKONOMI
Penulis: Sabar Subekti 13:25 WIB | Jumat, 08 November 2013

Erupsi Sinabung Turunkan Produksi Hortikultura 30 Persen

Seorang siswa Sekolah Dasar berjalan pulang usai mengikuti pelajaran di SD Negeri 040488 Tiga Nderket, Karo, Sumut (6/11). Sejumlah sekolah diliburkan akibat hujan abu, dan petani mengalami kerugian. (Foto: Ant)

MEDAN, SATUHARAPAN.COM - Produksi hortikultura petani di kawasan Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) turun hingga 30 persen akibat erupsi Gunung Sinabung pada September lalu.

"Penurunan produksi terjadi hampir pada semua tanaman hortikultura, seperti kentang, kol bunga dan brokoli. Debu panas dari erupsi Gunung Sinabung membuat sebagian tanaman rusak total dan rusak sebagian.Dampaknya yah itu, produksi panen belum lama ini turun hingga 30 persen," kata petani di Karo, Joni Akim Purba yang dihubungi dari Medan, Jumat (8/11).

Menurut dia, penurunan sebesar 30 persen itu sudah tergolong kecil yang merupakan dampak positif dari kerja keras petani dan termasuk dibantu Pemerintah menangani langsung tanaman yang tertutup debu mulai dari meningkatkan penyiraman tanaman hingga pemberian pestisida.

Joni mengakui, akibat produksi yang turun, maka harga jual menjadi lebih mahal.

Mahalnya harga jual itu diduga akan terus bertahan, karena dewasa ini selain masih masa tanam atau belum panen, ada prediksi produksi semakin turun karena Sinabung malah sudah meletus meski belum terlalu besar. "Petani sedang was-was dengan letusan Sinabung," kata dia.

Pemimpin Bank Indonesia (BI) Kantor Wilayah IX Sumut dan Aceh, Hari Utomo menyebutkan, BI sudah menurunkan tim untuk melihat sejauh mana dampak kerusakan tanaman petani yang bisa membuat kredit macet.

"Erupsi dan letusan Sinabung yang menyebabkan kerusakan tanaman petani itu bisa mengancam timbulnya kredit macet dan itu harus diwaspadai perbankan," kata dia. Di Kabupaten Karo ada lima kantor cabang dan sembilan kantor cabang pembantu.

Bank yang beroperasi di kabupaten tersebut antara lain BRI, BNI, Bank Permata, Bank Sumut, Bank Syariah Mandiri, Bank Danamon, BTPN, dan Bank Mega.

Kepala Dinas Pertanian Sumut, M Roem mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumut terus memantau dampak letusan Sinabung pada tanaman di Karo.

Kerusakan tanaman bukan hanya karena terkena debu vulkanik Sinabung tetapi karena juga kurang dirawat dampak warga mengungsi. "Bantuan penanganan terhadap kerusakan tanaman sudah dilakukan saat Sinabung masih erupsi," kata dia. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home