Ethiopia Akan Selidiki Laporan Ratusan Warganya Ditembaki di Perbatasan Saudi
ADIS ABABA, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah Ethiopia pada Selasa (22/8) mengatakan akan menyelidiki laporan kelompok hak asasi manusia tentang pembunuhan ratusan warga negaranya di perbatasan Yaman dan Arab Saudi.
Kementerian Luar Negeri Ethiopia mengatakan penyelidikan akan dilakukan “bersama dengan pihak berwenang Arab Saudi.”
Kelompok Human Rights Watch yang berbasis di New York merilis sebuah laporan pada hari Senin (21/8) yang mengutip laporan saksi mata tentang serangan yang dilakukan oleh penjaga perbatasan di Arab Saudi dengan menggunakan senapan mesin dan mortir terhadap warga Ethiopia yang tidak bersenjata yang mencoba menyeberang ke kerajaan tersebut dari Yaman.
Kementerian tersebut menyerukan untuk menahan diri dan menyarankan agar tidak membuat “spekulasi yang tidak perlu sampai penyelidikan selesai,” dan mengatakan kedua negara “memiliki hubungan jangka panjang yang sangat baik.”
Seorang pejabat pemerintah Arab Saudi, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara di depan umum, menyebut laporan Human Rights Watch “tidak berdasar dan tidak berdasarkan sumber yang dapat dipercaya,” namun tidak memberikan bukti yang mendukung pernyataan tersebut.
PBB telah mempertanyakan Arab Saudi mengenai pasukannya yang menembaki migran dalam pola serangan yang meningkat di sepanjang perbatasan selatan dengan Yaman yang dilanda perang.
Sekitar 750.000 warga Etiopia tinggal di Arab Saudi, dan sebanyak 450.000 orang kemungkinan masuk tanpa izin, menurut statistik tahun 2022 dari Organisasi Internasional untuk Migrasi. Perang saudara selama dua tahun di wilayah Tigray utara Ethiopia menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi.
Arab Saudi, yang sedang berjuang melawan pengangguran kaum muda, telah mengirim ribuan orang kembali ke Ethiopia bekerja sama dengan pemerintah Ethiopia. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...