Evaluasi Penghapusan 3 in 1: Makin Macet
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Uji coba penghapusan kebijakan Three in One di wilayah DKI Jakarta telah berjalan kurang lebih satu minggu. Evaluasi sementara dari Dinas Perhubungan dan Transportasi menyatakan telah terjadi peningkatan kemacetan di ruas jalan protokol hingga sekitar 24,35 persen.
“Terjadi peningkatan kemacetan di ruas jalan kawasan Three in One sebesar 24,35 persen. Namun untuk jalan-jalan kolektor terjadi penurunan tingkat kemacetan yang signifikan dan jalan sangat lancar,” kata Kepala Dishubtrans dalam keterangan resminya yang diterima oleh satuharapan.com di Jakarta, hari Minggu (10/4).
Menurutnya, peningkatan kemacetan terjadi karena pengendara yang semula menggunakan jalan kolektor sekarang menggunakan jalan protokol dan biasanya pengendara nanti akan kembali lagi menggunakan jalan kolektor.
“Apalagi sekarang sudah ada (aplikasi) Waze dan Google Map,” kata dia.
Kemudian, dia memaparkan tingkat kemacetan yang sangat parah terjadi di kawasan Semanggi dan Sudirman arah Bundaran Senayan.
Untuk mengatasi kemacetan yang sangat parah di uji coba penghapusan Three in One minggu ke dua, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas di area sebelum dan sesudah kawasan three in one dan akan memasang rambu-rambu pengalihannya. Selain itu, dia juga akan melakukan sosialisasi rute-rute yang menjadi jalan alternatif.
Terkait dengan solusi penghapusan kebijakan three in one yaitu Electronic Road Pricing (ERP) dan kebijakan ganjil-genap nomor kendaraan, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak kepolisian.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...