Evaluasi Pilpres 2014 dan Rekomendasi Pemilu Mendatang
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Yanuar Arief, politikus Partai Keadilan Sejahtera memberikan keterangan dalam diskusi "Evaluasi Pilpres 2014 dan Rekomendasi Pemilu Mendatang" di kantor KPU, Jakarta, Kamis (9/10).
Menurut dia, saat ini, metode evaluasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah dengan cara menyelenggarakan pertemuan yang melibatkan KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota di tingkat pusat. Akan tetapi, nuasanya lebih berupa temu kangen dan ramah tamah dan belum terlalu kuat secara subtantif. Kebanyakan pertemuan evaluasi juga berfokus kepada pelaporan apa yang terjadi dilapangan alih-alih mengumpulkan rekomendasi dan evaluasi untuk pemilu kedepan.
Untuk itu, ia merekomendasikan KPU harus memiliki format laporan yang standar sehingga laporan dari tiap tingkatan dapat disinkronisasikan dengan baik dan data dapat dikumpulkan dengan optimal. Jika KPU belum menentukan atau membuat format laporan maka perlu dibuat sebuah pertemuan dengan pemangku kepentingan untuk membuat format
Dalam melaksanakan kegiatan evaluasi, KPU sebaiknya melibatkan partisipasi masyarakat sipil agar mendapat masukan yang lebih optimal untuk memperbaiki sistem pemilu di masa mendatang.
Laporan evaluasi KPU sebaiknya juga dipublikasikan kepada masyarakat dan pemangku kepentingan dalam format penulisan populer seperti buku, ringkasan, eksekutif, atau bentuk narasi lainnya yang dapat dibaca oleh masyarakat umum agar memastikan bahwa masyarakat dapat membaca laporan evaluasi tersebut.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...