F- PPP Mengapresiasi Pemberian Gelar Pahlawan Nasional
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di DPR RI Arwani Thomafi mengapresiasi pemberian gelar Pahlawan Nasional oleh pemerintah Indonesia kepada KH Wahab Chasbullah, Jumat (7/11).
Menurutnya KH Wahab merupakan salah satu pendiri ormas keagamaan Nahdlatul Ulama (NU). Banyak yang diteladani dari KH Wahab, lanjut Arwani, sosok KH Wahab menginspirasi di tengah di situasi politik saat ini.
"Beliau dikenal teguh dalam memegang prinsip. Namun bila urusannya soal kebangsaan yang lebih luas, beliau akan menomorsatukannya," kata Arwani seperti dikutip dari nu.or.id, di Jakarta, Jumat (7/11).
Hal lain yang menonjol pada diri KH Wahab, Arwani mengatakan salah satu pendiri NU itu merupakan komunikator yang ulung. Komunikasi yang dirajut KH Wahab dilakukan kepada seluruh pihak baik lawan maupun kawan.
"Komunikasi yang dibangun untuk mencairkan ketegangan dan mencari titik temu di antara berbagai pihak. Itu yang menjadi prinsip utama dalam komunikasi KH Wahab. Ada semangat untuk merekatkan dan menyatukan seluruh komponen," kata Arwani.
Salah satu peninggalan yang penting dari KH Wahab, Arwani menyebutkan merupakan sosok ulama yang menggelorakan cinta tanah air saat masa kemerdekaan.
"Beliau salah satu ulama yang gigih menggelorakan cinta tanah air sehingga madrasah yang didirkan selalau ada kata "wathon" yang berarti tanah air," kata Arwani.
Arwani mengatakan dalam peringatan hari pahlawan tahun ini, pihaknya berharap keteladanan para pahlawan dapat ditransformasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Peringatan hari pahlawan semoga memberikan berkah kepada kita semua agar tetap mengedepankan kepentingan yang lebih luas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.
Pemerintah pada Jumat (7/11) menetapkan empat tokoh pejuang kemerdekaan sebagai pahlawan nasional. Letjen TNI (Purn) Djamin Ginting, Sukarni Kartodiwirjo, HR Mohammad Mangoendiprojo, dan KH Abdul Wahab Hasbullah dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, di Kompleks Seroja, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (6/11) mengatakan keempat nama itu hasil penyaringan oleh Dewan Gelar Pahlawan dari 12 tokoh berdasarkan sejumlah indikator dan melalui rapat pleno gelar pahlawan nasional, sesuai UU Nomor 20 Tahun 2009. (setkab.go.id)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bangladesh Minta Interpol Bantu Tangkap Mantan PM Sheikh Has...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM-Sebuah pengadilan khusus di Bangladesh pada hari Selasa (12/11) meminta organ...