Facebook Copot iklan Kampanye Trump Menggunakan Simbol Kebencian
SATUHARAPAN.COM-Facebook Inc mengatakan pada hari Kamis (18/7) pihaknya mencopot posting dan iklan yang dijalankan oleh kampanye pemilihan kembali Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, karena melanggar kebijakannya terhadap kebencian yang terorganisir.
Iklan tersebut menunjukkan segitiga terbalik berwarna merah dengan teks yang meminta pengguna Facebook menandatangani petisi melawan antifa, gerakan anti-fasis yang terorganisir secara longgar.
Dalam sebuah tweet pada hari Kamis, CEO Liga Anti-Fitnah, Jonathan Greenblatt, mengatakan: "Nazi menggunakan segitiga merah untuk mengidentifikasi korban politik mereka di kamp konsentrasi. Menggunakannya untuk menyerang lawan politik secara sangat ofensif."
Iklan Facebook dijalankan di halaman milik Trump dan Wakil Presiden, Mike Pence, dan juga muncul di iklan dan pos organik di halaman "Team Trump".
"Kebijakan kami melarang penggunaan simbol kelompok kebencian yang dilarang untuk mengidentifikasi tahanan politik tanpa konteks yang mengutuk atau membahas simbol itu," kata juru bicara perusahaan Facebook.
"Segitiga merah terbalik adalah simbol yang digunakan oleh Antifa, jadi itu dimasukkan dalam iklan tentang Antifa," kata Tim Murtaugh, juru bicara kampanye Trump, dalam sebuah email.
"Kami akan mencatat bahwa Facebook masih memiliki emoji segitiga merah terbalik yang digunakan, yang terlihat persis sama, sehingga penasaran bahwa mereka hanya akan menargetkan iklan ini. Gambar ini juga tidak termasuk dalam basis data simbol kebencian Liga Anti-Pencemaran Nama Baik."
Iklan di halaman presiden saja, yang mulai berjalan pada hari Rabu, memperoleh sebanyak 950.000 tayangan pada Kamis pagi. Iklan identik di halaman Pence memperoleh sebanyak 500.000 tayangan.(Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...