Facebook Siapkan Fitur Pemberantas Berita Palsu di Jerman
FRANKFURT, SATUHARAPAN.COM - Jejaring sosial Facebook mengungkapkan, Minggu (15/1), pihaknya akan meluncurkan fitur baru guna memberantas berita palsu di Jerman menjelang pemilu di negara dengan kekuatan ekonomi dan jumlah penduduk terbesar di Eropa tersebut.
“Menurut kami sangatlah penting laporan dan berita yang diunggah di Facebook dapat diandalkan,” menurut pernyataan di situs jejaring sosial yang bermarkas di Silicon Valley tersebut.
Para politikus Jerman memperingatkan para partai populis dan negara-negara asing dapat menggunakan berita palsu untuk memengaruhi pemilu parlemen yang akan digelar pada September atau Oktober mendatang.
Langkah baru Facebook itu menargetkan laporan palsu yang disebarkan di jejaring sosial tersebut.
Facebook mengatakan perusahaan tersebut akan menyediakan proses pelaporan yang lebih sederhana bagi para pengguna untuk menandai berita palsu, memberikan peringatan di samping pernyataan yang dinyatakan sebagai informasi palsu oleh organisasi independen pencari fakta, dan memutus pendapatan iklan di situs berita palsu yang berpura-pura menjadi media sungguhan.
Artikel yang ditandai dengan peringatan berita palsu tidak akan bisa dikonversi menjadi iklan yang dilihat oleh pengguna lain atau dipromosikan ke “news feed” pengguna lain.
Desember lalu Pemerintah Jerman juga mengancam akan menerbitkan undang-undang pada awal tahun depan yang akan menjatuhkan denda kepada Facebook dan perusahaan media sosial lainnya sampai 500 ribu euro (Rp 7 miliar) untuk setiap penerbitan berita palsu.
"Kami berpikir bahwa independen dan transparan bahkan pengecekan dapat menjadi alat yang kuat untuk jurnalisme," kata Facebook. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...