Fadli Zon: Seharusnya Harga BBM di Bawah Rp 6.500
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Premium seharusnya di bawah Rp 6.500 per liter.
“Seharusnya harga BBM bersubsidi jenis Premium itu di bawah Rp 6.500 per liter,” kata Fadli saat ditemui di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/1).
Menurut dia langkah pemerintah mengurangi harga BBM bersubsidi jenis Premium senilai Rp 900 per liter tidak tepat. Karena bila ingin menurunkan, seharusnya pemerintah berpatokan dengan harga sebelum dinaikkan pada Senin (17/11), yakni Rp 6.500 per liter. “Kalau sekarang ini bukan turun, masih tetap naik, besarnya Rp 1.100 per liter,” ujar Fadli.
Ia pun menilai langkah pemerintah saat ini bagai bermain akrobat saja. Menaikkan harga BBM bersubsidi kemudian menurunkannya kembali. “Seolah-olah turun, padahal tetap naik,” kata politisi Gerindra itu.
Fadli juga menyampaikan Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla hanya membuat kehidupan masyarakat semakin sulit. Hal itu terlihat dengan kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi hingga tarif dasar listrik (TDL).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengumumkan kebijakan baru pemerintah mengenai BBM. Salah satu butir kebijakan itu adalah menghapus subsidi untuk BBM yang dikategorikan umum, seperti BBM jenis Premium (RON 88) dan Pertamax.
Dengan kebijakan baru penghapusan subsidi tersebut, menurut Sudirman Said, harga BBM jenis Premium dari Rp 8.500 saat ini menjadi Rp 7.600 per liter. Harga tersebut mulai berlaku 1 Januari 2015 pukul 00.00 di seluruh Indonesia.
Editor : Bayu Probo
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...