Fans Palermo Lempar Petasan, Rusak Kemenangan Lazio
PALERMO, SATUHARAPAN.COM – Aksi lemparan petasan yang dilakukan pendukung klub Liga Seri A Italia, Palermo menganggu kemenangan yang diraih tim tamu, Lazio dengan skor 0-3 di laga Liga Seri A Italia, hari Senin (11/4) dini hari WIB, di Stadion Renzo Barbera, Palermo, Italia.
Seperti diberitakan situs olahraga espnfc.com, hari Senin (11/4) laga kedua klub dihentikan beberapa kali karena pendukung Palermo melemparkan petasan.
Pemain yang menjadi korban lemparan petasan yakni gelandang Lazio, Antonio Candreva. Dia terkena lemparan petasan saat menggiring bola mendekati kotak penalti Palermo, kemudian tiba-tiba dari arah tribun penonton terdapat petasan yang dilempar mendekati badan Candreva, petasan jatuh di rumput lapangan, sebelum akhirnya meledak di dekatnya, Candreva hanya menutup telinga.
Di awal babak kedua, kembali wasit menghentikan pertandingan karena petasan kembali meledak di tengah lapangan. Para pendukung Palermo yang tidak puas dengan kekalahan dengan skor 0-3 juga melakukan aksi brutal yakni merusak kursi stadion.
Aksi anarkis para penggemar Palermo berlanjut setelah pertandingan yakni di luar stadion, saat lebih kurang 300 pendukung tuan rumah melakukan protes terhadap manajemen klub.
Posisi Palermo di Liga Seri A Italia menyedihkan sebab saat ini tim yang dilatih Walter Novelino tersebut berada di urutan ke-18 Klasemen Sementara Liga Seri A Italia, sementara Lazio ada di peringkat kedelapan dengan 45 poin dari 32 pertandingan.
Pemain yang menyumbangkan gol bagi Lazio antara lain Miroslav Klose, penyerang Lazio asal Jerman ini menyumbangkan gol bagi tim asal Roma, Italia tersebut di menit ke-10 dan ke-15, sebelum akhirnya Felipe Anderson mencetak gol menit ke-75 yang memastikan Lazio menang dengan skor 0-3.
Pelatih Palermo Malu
Pelatih Palermo Walter Novellino tidak mau berkomentar tentang kekalahan atas Lazio, dia hanya merasa malu di Liga Seri A Italia. Dia malu dan sedih atas seluruh keadaan. “Saya lihat saat ini saya merasa malu, saya melihat penggemar tidak senang,” kata Novellino seperti diberitakan situs sepak bola, Football Italia, hari Senin (11/4).
“Kami tetap malu terhadap penonton, tapi saya harus memaklumi kekecewaan, dan mereka tidak dapat sepenuhnya disalahkan,” kata Novellino.
Pada kompetisi Liga Seri A Italia musim 2015-2016 Palermo telah berulang kali melakukan pergantian pelatih. Nama-nama yang pernah melatih Palermo antara lain Giuseppe Iachini, Davide Ballardini, Fabio Viviani, Guillermo Schelotto, Giovanni Bosi, Giovanni Tedesco dan Novellino.
“Saya dan tim menyatakan tidak akan menyerah dari zona degradasi,” kata dia.
Novellino menambahkan kekalahan tersebut bukan situasi yang membahagiakan karena saat ini timnya dihuni banyak pemain muda, namun setelah kebobolan di menit awal pertandingan, semangat anak buahnya melemah.
“Dengan kekalahan ini, tim ini sepertinya mengalami penderitaan psikologis, jadi kami saat ini perlahan-lahan mempersiapkan diri dengan baik.
Sejak mengambil alih Palermo pada pertengahan Maret 2016, dalam catatan Football Italia, Palermo hanya berhasil mendapat satu poin dari empat pertandingan.
“Kami sebenarnya ingin memenangkan pertandingan karena kami ingin berbuat sesuatu untuk penggemar, karena kami membutuhkan mereka, kami ingin menjadi bagian dari mereka,” kata Novellino.
Hasil Pertandingan Liga Seri A Italia:
Hari Sabtu (9/4) malam WIB: Frosinone 0-1 Inter, Chievo 1-0 Carpi, Sassuolo 0-1 Genoa.
Hari Minggu (10/4) malam WIB: AC Milan 1-2 Juventus, Empoli 2-0 Fiorentina, Napoli 3-0 Verona, Sampdoria 2-0 Udinese, Torino 2-1 Atalanta.
Hari Senin (11/4) dini hari WIB: Palermo 0-3 Lazio. (espnfc.com/football-italia.net)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...