Febe Bertekad Habis-habisan di BAC 2015
WUHAN, SATUHARAPAN.COM – Salah satu andalan tunggal putri bulu tangkis Indonesia, Maria Febe Kusumastuti yang biasa dipanggil Febe, menyatakan berjuang habis-habisan di Badminton Asia Championship (BAC) 2015 yang dilangsungkan di Wuhan, Tiongkok, karena dia satu-satunya utusan PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) di sektor tunggal putri.
“Di sini (BAC 2015) saya sendirian, jadi anggap saja ini pertandingan seperti olimpiade atau pertandingan besar lainnya. Saya berjuang sendiri dan harus mati-matian. Lawan-lawan di undian dari awal semua berat. Jadi harus udah siap juga dari awal," kata Febe, setelah berhasil mengalahkan andalan tunggal putri Thailand, Nitchaon Jindapon, pada laga yang dilangsungkan Rabu (22/4) malam WIB di Wuhan Sports Center Gymnasium, Wuhan, Tiongkok.
Pebulutangkis tunggal putri besutan klub Djarum Kudus tersebut menang atas Nitchaon dengan skor 18-21, 21-18 dan 21-12. Selanjutnya di babak tiga, Febe akan melawan Wang Yihan asal Tiongkok, yang lolos karena mengalahkan Akane Yamaguchi, andalan tunggal putri Jepang.
“Untuk besok (Kamis 23/4, menghadapi Wang Yihan) mainnya percaya diri saja. Hari ini (Rabu, 22/4) saya bisa main bagus, jadi besok harus lebih percaya diri,” kata Febe.
Berbicara masalah target di BAC 2015, Febe mengaku tak fokus pada hasil pertandingan nantinya. Ia mengatakan ingin lebih fokus pada lawannya di setiap babak, satu per satu.
"Target saya ingin main bagus saja dulu. Saya ingin menaikkan ranking BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia). Kalau mau naik ranking ya harus menang terus. Saya ingin melihat batas kemampuan saya,” dia menambahkan.
Febe mengaku memiliki bekal kepercayaan diri untuk menghadapi andalan tuan rumah itu, karena dia mengacu pada hasil saat menghadapi Nitchaon Jindapon. Saat menghadapi salah satu andalan bulu tangkis tunggal putri Thailand itu, Febe mengaku di set pertama sebenarnya dia sudah bermain dengan maksimal, dan Febe selalu mengakhiri pertandingan hingga rubber set (tiga set).
“Tipe permainan saya dan Nitchaon kurang lebih sama, sering main rally (pukulan shuttlecock jauh). Jadi tadi adu ketahanan fisik saja di lapangan. Siapa yang lebih kuat," kata Febe.
“Tadi kami main kondisinya sama sebenarnya. Tapi saya percaya diri karena saya lihat dia mulai kelihatan capek. Di situ saya kejar terus, sampai dia kehilangan poin, dia banyak error jadinya,” dia menambahkan.
Selain Febe, satu lagi wakil ganda putra juga terus melaju ke babak tiga. Ade Yusuf - Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira menang atas pasangan Iran, Vatannejad Soroush Eskandari - Hasan Motaghi. (badmintonindonesia.org).
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...