Juventus Melaju ke Empat Besar Liga Champions
MONACO, SATUHARAPAN.COM - Juventus melaju ke empat besar Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2003, setelah bermain imbang tanpa gol pada pertandingan perempat final kedua mereka dengan Monaco pada Rabu atau Kamis (23/4) WIB, yang membuat mereka lolos dengan skor agregat 1-0.
Penalti kontroversial Arturo Vidal pada pertandingan pertama di Turin pekan lalu terbukti sudah cukup untuk sang pemuncak klasemen Liga Italia, yang mengandalkan pertahanan tangguh mereka untuk kembali menjinakkan lawannya yang kalah kualitas pada area sepertiga terakhir.
Tim Monaco yang penuh dengan antusiasme muda menekan untuk sebagian besar jalannya permainan, namun Juventus -- yang hanya kemasukan satu gol dalam sembilan pertandingan terakhirnya -- selalu terlihat mampu mengendalikan situasi dan kiper veteran Gianluigi Buffon tidak pernah berada di bawah ancaman serius.
Raksasa Italia itu nyaris mencetak gol pada menit ke-90 melalui tendangan bebas Andrea Pirlo yang mengenai mistar gawang, dan sekarang dapat menatap pada undian semifinal Jumat, di mana mereka tidak akan terlalu memikirkan status "underdog" bersama Bayern Munich, Barcelona, dan Real Madrid.
Sementara itu, Monaco tersingkir dengan kepala tegak, namun mudah untuk melihat mengapa mereka hanya mengemas tiga gol dalam empat pertandingan kandang di Liga Champions musim ini dan hanya memenangi dua dari sembilan pertandingan terakhirnya di Stade Louis II.
Dengan kebutuhan untuk menemukan letupan kreatifitas, pelatih Monaco Leonardo Jardim memberi kesempatan bermain sejak awal kepada pemain asal Portugal Bernardo Silva, yang telah mencetak tiga gol bagi klub kerajaan itu pada tiga pertandingan domestik.
Dengan dirinya di dalam tim, pemain belia Anthony Martial lebih dipilih dibanding Dimitar Berbatov di depan dan bek veteran Ricardo Carvalho juga absen, ini merupakan tim Monaco yang muda yang dimainkan bersama-sama di Stade Louis II.
Tidak mengejutkan, tim Juve dengan keunggulan di lini belakang dan memiliki hasrat untuk melaju merasa senang untuk dapat menambah tekanan.
Mereka mengundang tuan rumah untuk menyerang, namun Monaco sebagian besar dibatasi untuk hanya dapat melepaskan tembakan-tembakan jarak jauh, termasuk dua upaya dari Geoffrey Kondogbia, satu melalui sepakan voli yang melebar dan tembakan lain yang terarah lurus ke Buffon.
Klaim penalti
Ketika mereka berhasil masuk kotak penalti, gebrakan mereka tidak berjalan lancar, dengan Andrea Barzagli yang hampir memotong umpan tarik Silva ke gawangnya sendiri sebelum Kondogbia memohon penalti setelah Vidal menjatuhkannya di area terlarang tanpa terlihat menyentuh bola.
Wasit asal Skotlandia Willie Collum memutuskan permainan diteruskan dan kembali melakukannya ketika Fabinho melanggar Alvaro Morata sebelum turun minum, yang membuat Carlos Tevez mendapat peluang untuk melepaskan tembakan yang masih tidak tepat sasaran.
Itu mengingatkan ancaman yang dapat diberikan Juventus, namun serangan dari tim Italia itu semakin jarang pada babak kedua, ketika mereka bekerja keras untuk menahan gelombang serangan dari tuan rumah.
Monaco melakukan pendekatan yang lebih langsung setelah Berbatov menggantikan Jeremy Toulalan pada awal babak kedua, namun ketika mereka beberapa kali berada di posisi-posisi berbahaya, kualitas operan akhir mereka masih belum membaik.
Buffon harus berterima kasih kepada Patrice Evra yang menjauhkan bahaya setelah ia gagal menguasai umpan silang Joao Moutinho, dan kemudian harus berlari meninggalkan gawang untuk menaklukkan Berbatov.
Pirlo kemudian melihat tendangan bebasnya mengenai tiang gawang, namun itu hanya akan menjadi penghias pada lolosnya Juventus ke empat besar. (AFP)
Ratusan Tentara Korea Utara Tewas dan Terluka dalam Pertempu...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Ratusan tentara Korea Utara yang bertempur bersama pasukan Rusia mela...