Fed: Dorongan Dolar dan Yuan Hantui Prospek Pertumbuhan AS
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Dolar yang menguat dan devaluasi mata uang Tiongkok menghantui prospek pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat, kata pejabat tinggi Federal Reserve pada hari Senin (24/8), menegaskan kembali bahwa ia masih memperkirakan suku bunga akan naik tahun ini.
Dennis Lockhart, kepala Atlanta Fed dan anggota dari Federal Open Market Committee, mengatakan bahwa pemulihan ekonomi AS dari Great Recession pada pertengahan 2009 mencatat rata-rata tahunan 2,1 persen, menandai “pertumbuhan yang lambat” dibandingkan dengan pemulihan pasca-Perang Dunia II.
“Saat ini, perkembangan seperti apresiasi dolar, devaluasi mata uang Tiongkok, dan terus menurunnya harga minyak merupakan faktor-faktor yang rumit dalam memprediksi laju pertumbuhan,” kata Lockhart, menurut pernyataannya dalam sebuah forum di Berkeley, California.
“Pandangan saya memperkirakan pertumbuhan moderat, namun tidak mencapai pertumbuhan yang berakselerasi secara kuat,” ujar dia.
“Konsisten dengan gambaran ini, saya memperkirakan normalisasi kebijakan moneter, yaitu, suku bunga, akan dimulai tahun ini. Saya memperkirakan normalisasi akan dilakukan secara bertahap, yang implikasinya adalah suku bunga rendah akan terjadi untuk waktu yang cukup lama.”
Hingga beberapa pekan lalu, Fed diperkirakan luas akan menaikkan patokan suku dana mendekati nol dalam rapat kebijakan pada 16-17 September, setelah mempertahankannya di angka tersebut sejak akhir 2008 untuk membantu pemulihan ekonomi.
Namun devaluasi yuan yang mengejutkan pada 11 Agustus menyebabkan turbulensi lebih lanjut dalam perekonomian global, diperparah dengan gejolak keuangan di pasar saham Tiongkok sejak Juni meski pemerintah berupaya mengatasinya.
Ekspektasi untuk kenaikan suku bunga Fed pada September telah menyusut, karena analis mulai merencanakan kenaikan tersebut pada akhir tahun atau bahkan 2016.
Penurunan pasar global pada Senin mendukung pandangan analis bahwa bank sentral AS akan menunda mengetatkan kebijakan kreditnya.(AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...