Kementerian Panggil Sejumlah BUMN Bahas "Buy Back"
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian BUMN memanggil sejumlah perusahaan milik negara yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait dengan rencana "buy back" (pembelian kembali) saham di pasar modal.
Direksi sejumlah BUMN yang hadir di Kementerian BUMN antara lain Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, Adhi Karya, Waskita Karya.
"Benar ada rapat dengan sejumlah BUMN. Ini terkait dengan arahan program `buy back` saham di pasar modal," kata Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Jasa Keuangan Jasa Survei dan Konsultan, Gatot Trihargo, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, hari Selasa (25/8).
Sebelumnya, pada Senin (24/8) Menteri BUMN Rini Soemarno di Istana Bogor mengatakan sekitar 13 BUMN akan melakukan pembelian kembali sahamnya, yang akan dimulai pada hari ini (Selasa).
Menurut Rini, dana minimum yang disiapkan untuk merealisasikan "buy back" mencapai Rp10 triliun.
Rini juga melanjutkan bahwa emiten BUMN yang melakukan buy back tidak hanya perbankan, tetapi seluruh sektor BUMN yang ada di pasar modal seperti tambang, dan konstruksi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Senin (24/8) ditutup terpuruk 172,224 poin atau 3,97 persen ke posisi 4.163,729 poin.
Sedangkan IHSG pada Selasa ditutup menguat sebesar 64,77 poin menyusul pelaku pasar yang kembali melakukan aksi beli. IHSG BEI ditutup menguat 64,77 poin atau 1,56 persen menjadi 4.228,50. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 16,05 poin (2,32 persen) menjadi 708,26. (Ant)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...