Fenomena Cristiano Ronaldo
Apa jadinya jika niat aborsi Dolores terjadi?
SATUHARAPAN.COM – Pemain sepakbola nasional Portugal, Cristiano Ronaldo, yang terkenal dengan panggilan CR7 benar-benar sosok yang fenomenal. Pada even Euro 2016 di Prancis, CR7 berperan penting dalam setiap pertandingan. Bahkan, meski terpaksa keluar lapangan karena cedera dalam final melawan Prancis, Ronaldo tetap menjadi inspirasi bagi timnya dalam menjuarai piala eropa..
Pada babak awal penyisihan grup, Portugal ditahan Islandia 1-1, ditahan Austria 0-0, lalu ditahan Hongaria 3-3. Sumbangan dua gol CR7 mampu menahan seri Hongaria yang sudah unggul 3-1 lebih dulu, sehingga Portugal berhasil menembus babak enambelas besar, walau berada di posisi ketiga, namun memiliki jumlah gol terbaik 4-4. Di perdelapan final, Portugal menyingkirkan Kroasia 1-0. Di perempat final, melalui drama adu penalti yang diawali gol CR7 sehingga mampu mengangkat mental rekan-rekan timnya dan mengalahkan Polandia 5-3 (1-1). Di semifinal CR7 berbagi gol dengan Nani, sehingga Portugal menumbangkan Wales 2-0.
Bagi Ronaldo yang penting Portugal menang, entah melalui umpannya kepada kawan-kawannya, ataupun melalui dirinya dalam menyumbangkan gol-gol kemenangan. CR7 juga sosok yang sportif, lebih banyak dijatuhkan dari pada menjatuhkan lawan.
Yang menarik untuk diperhatikan adalah bahwa pada 1984, Dolores Aveiro, ibunda CR7, pernah berupaya menggugurkan janinnya karena alasan ekonomi. Dokter tidak mau melakukan aborsi. Dolores tetap nekat. Ia pulang ke rumah, lalu minum bir hangat dan berlari-lari sampai kelelahan agar janinnya gugur. Tetapi, Tuhan berkehendak lain. Janin Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro itu tetap bertahan hidup dan lahir di Fundchal, Madeira, Portugal, 5 Februari 1985, dan menjadi bayi kuat. Sebagaimana kita mengenalnya, Cristiano Ronaldo telah menjadi pemain bola Real Madrid, Spanyol yang terkenal dan penyokong kehidupan keluarga.
Apa jadinya jika niat aborsi Dolores terjadi? Pasti dunia tak akan pernah memiliki pesepakbola setangguh CR7 dan keluarganya barangkali masih terpuruk dengan persoalan ekonomi. Dengan demikian, takut akan Tuhan dan mencintai kehidupan, tetap menjadi pilihan utama, demi melahirkan generasi penerus yang sehat, berkualitas, dan menjanjikan masa depan bahagia.
Email: inspirasi@satuharapan.com
Editor : Yoel M Indrasmoro
Polusi Udara Parah, Pengadilan India Minta Pembatasan Kendar...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan tinggi India pada hari Jumat (22/11) memerintahkan pihak berwe...