We are The Champion!
Tidak ada one man show dalam sebuah permainan tim.
SATUHARAPAN.COM – We are the champion! Inilah kalimat yang pantas diucapkan tim sepakbola Portugal yang baru saja menjuarai Piala Eropa. Bukan pertandingan biasa, tetapi sebuah pertandingan berkelas dunia, yang tidak kalah bergengsinya dibandingkan Piala Dunia.
Menghadapi tim dari berbagai negara di benua Eropa yang diisi oleh sederetan pemain bintang, tentu bukanlah hal yang mudah, apalagi jika bisa sampai keluar sebagai juara. Dalam pertandingan final, Portugal berhasil mengalahkan tim tuan rumah Perancis dengan skor 1-0 pada pertandingan babak tambahan pada menit 109.
Rasanya hampir tidak mungkin memenangi pertandingan itu jika melihat sejarah pertemuan kedua negara. Tidak kurang dari 24 kali mereka telah bertemu dalam berbagai ajang pertandingan, mulai dari pertandingan Persahabatan, Piala Eropa, sampai Piala Dunia. Dari semua pertemuan itu, Perancis telah 18 kali memenangkan pertandingan, sedangkan Portugal hanya 5 kali, dan satu kali imbang. Apalagi kali ini mereka bukan hanya menghadapi 11 pemain Perancis, tetapi menghadapi puluhan ribu pendukung The Blues di “kandangnya.”
Harapan untuk mencetak sejarah baru makin redup tatkala pemain bintang andalan mereka yaitu Christiano Ronaldo (CR7) terpaksa harus ditarik ke luar lapangan karena cedera. Namun, hasil mengejutkan telah mereka perlihatkan, satu gol berhasil disarangkan ke gawang The Blues oleh Eder berkat kerja sama tim yang menjadi begitu solid sesudah CR7 keluar dari lapangan.
”Pemain bintang sesungguhnya bukanlah CR7, tetapi seluruh pemain adalah pemain bintang, sebab sepakbola adalah permainan dengan kerja sama tim,” ujar salah seorang komentator sepakbola sebelum memasuki pertandingan babak kedua. Perkataannya terbukti dengan kemenangan Portugal atas Perancis.
Sepakbola memang permainan tim. Pemain bintang sekelas CR7 pun tidak akan mampu berbuat apa-apa jika tidak didukung oleh sepuluh pemain lainnya. Sebab tidak mungkin bagi Ronado untuk menggiring bola mulai dari daerah pertahanan sendiri hingga ke mulut gawang lawan, dan tidak mungkin pula bagi dia untuk dapat mencegah lawan memasukkan bola ke gawangnya.
Tidak ada one man show dalam sebuah permainan tim, sehingga sangat pantas jika mereka berseru, ”We are the champion!” Sebab mereka telah menjadi sebuah tim yang solid dan menjadi bintang lapangan bersama-sama.
Email: inspirasi@satuharapan.com
Editor : Yoel M Indrasmoro
Polusi Udara Parah, Pengadilan India Minta Pembatasan Kendar...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan tinggi India pada hari Jumat (22/11) memerintahkan pihak berwe...