Fenomena El Nino, Kekeringan Ancam Utara Jawa Barat
BANDUNG, SATUHARAPAN.COM - Fenomena alam El Nino atau cuaca ekstrem panas diprediksi akan membuat potensi kekeringan di Provinsi Jawa Barat tahun 2015 jauh lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya, kata Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Eddy M Nasution.
"Untuk potensi kekeringan yang paling besar itu ada di wilayah utara Jawa Barat, namun gambarannya sepertinya tidak separah kekeringan tahun sebelumnya," kata Eddy M Nasution di Bandung, Jumat (24/7).
Pihaknya memprediksi potensi kekeringan di Provinsi Jawa Barat pada musim kemarau tahun 2015 mencapai 60.000 hektare.
"Potensi kekeringan di Jabar yang dikelola pemerintah pusat 36.000 hektare, ditambah oleh pemerintah provinsi 30.000 hektare jadi potensinya sekitar 60.000 hektare," kata dia.
Ia mengatakan potensi kekeringan yang terjadi di Jawa Barat terlihat dari makin turunnya debit air sungai-sungai.
Akan tetapi karena musim kemarau ini masih panjang, pihaknya belum bisa mengkalkulasi kekeringan dibanding tahun sebelumnya.
Potensi itu juga bukan berarti kekeringan sudah melanda lahan seluas itu. Sebab itu, pihaknya bersama Dinas Pertanian Jabar sudah menyiapkan pompa-pompa air. "Untuk rencana hujan buatan, belum ada. Pompa tidak akan efektif juga kalau airnya tidak ada," ujarnya.
Untuk bantuan pompa air itu juga Eddy khawatir menimbulkan risiko, mengingat kerap terjadi konflik perebutan air di ujung saluran irigasi.
"Jadi jaringan irigasi sudah didesain sekian hektare tapi ada juga yang menggunakan di luar itu, seperti untuk perkebunan, yang mengambil air yang bukan jatahnya. Itu ada. Terjadi di utara," kata dia.
Sementara itu untuk wilayah selatan Jabar potensi kekeringan relatif tidak seburuk bagian utara Jabar karena sumber-sumber air terbilang cukup.(Ant)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...