FH UKSW Pertahankan Akreditasi A

SALATIGA, SATUHARAPAN.COM - Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana (FH UKSW) berhasil mempertahankan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Surat keputusan BAN PT No 1155/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2015 menyatakan akreditasi A akan berlaku sampai November 2020.

Dr Christina Maya Indah S SH MHum, Ketua Program Studi Ilmu Hukum FH UKSW, mengatakan bangga atas hasil itu. “Ini semua adalah hasil kerja keras civitas academica fakultas hukum dan dukungan universitas. Ini adalah keberhasilan kita semua,” katanya, pekan lalu, seperti dikutip dari situs web resmi uksw.edu.

Dekan FH UKSW Prof Dr Teguh Prasetyo SH MSi, berharap kualitas akademik FH UKSW harus selevel dengan pencapaian akreditasi itu. Dalam akreditasi itu FH UKSW mendapat skor tinggi, yang tentunya  membawa konsekuensi semua kegiatan akademik di lingkungan FH UKSW harus lebih berkualitas.

Budaya akademik di fakultas yang pada Desember 2015 lalu tepat berusia 56 tahun itu, menurut Dekan FH, harus terus ditingkatkan dengan berbagai kegiatan seperti berdiskusi, penelitian, menulis dan lainnya. Dekan juga melaporkan FH UKSW tengah merintis desa binaan untuk dijadikan laboratorium fakultas hukum. Lewat desa binaan itu nantinya bisa melihat realita hukum dalam masyarakat.

“Dalam waktu dekat kami juga akan mempersiapkan dibukanya program doktor,” Dekan menambahkan.

Ketua Program Studi Ilmu Hukum FH UKSW menambahkan, institusinya terus menggodok kurikulum yang berbasis KKNI atau Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. “Kami mendapat banyak masukan postif dari pengguna lulusan yang nantinya berguna untuk penyempurnaan kurikulum yang berbasis KKNI. Ini semua dilakukan agar lulusan kami bisa bersaing di dunia kerja saat ini dan bisa menjawab tantangan di dunia hukum, baik nasional dan global. Dengan akreditasi A yang berhasil dipertahankan ini kami juga terus concern untuk memiliki lulusan yang tidak hanya profesional tetapi juga memiliki integritas dan tentunya kritis,” Christina Maya menegaskan. 

Editor : Sotyati