FIB UGM Gelar Festival Kebudayaan Internasional
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (FIB UGM) akan menggelar Festival Kebudayaan Internasional pada tanggal 1 Maret 2016 mendatang. Festival ini merupakan salah satu kegiatan utama dalam rangkaian peringatan Dies Natalis FIB UGM ke-70. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kebudayaan dari negara-negara sahabat.
Ketua Panitia Dies FIB UGM, Mohammad Yusuf, menyampaikan dalam perhelatan kebudayaan ini FIB UGM juga mengundang Kedutaan Besar negara sahabat untuk turut memeriahkan acara. Beberapa diantaranya adalah Argentina, Prancis, India, Iran, Amerika Serikat, Spanyol, dan masih banyak lainnya.
Disamping mengundang negara sahabat, dalam kegiatan ini juga akan dimeriahkan pentas seni dan budaya dari sejumlah pemerintah daerah, seperti Pemda Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul, Sleman, Yogyakarta, serta Boyolali.
“Perhelatan kebudayaan ini selain akan diisi dengan pentas seni tradisional dari negara-negara sahabat dan pemda, juga dimeriahkan dengan pameran makanan tradisional, pameran pakaian tradisional, dan pameran alat musik tradisional,” kata Yusuf, hari Rabu (24/2), saat jumpa pers di FIB UGM.
Yusuf mengatakan festival ini menargetkan kehadiran 1.000 pengunjung yang berasal dari kalangan pelajar dan mahaiswa, akademisi, instansi, masyarakat umum, serta komunitas warga negara asing di Yogyakarta.
Selain mengadakan festival kebudayaan, FIB UGM juga menyelenggarakan seminar kebudayaan pada tanggal 24-25 Februari 2016. Seminar menghadirkan dua ahli yang berkontribusi dalam pengembangan studi humaniora di Indonesia, yaitu Prof Anthony Reid (ANU), dan Prof Chua Beng Huat (NUS).
Sebelumnya, juga telah dipentaskan pagelaran Wayang Kulit Purwa Dasamuka Leno, pada hari Sabtu (20/2), di PKKH UGM. Pementasan wayang yang dibawakan oleh dosen senior FIB UGM, Ki Eddy Pursubaryanto, dikemas dalam bentuk yang berbeda. Pagelaran wayang disampaikan tidak hanya dalam bahasa Jawa saja tetapi juga dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia, Inggris, Arab, Jepang, dan Prancis.
“Dalam perayaan dies kali ini juga diramaikan dengan pertandingan olahraga, anjangsana beberapa sesepuh fakultas dan ziarah ke makam Sendowo dan Sawitsari, donor darah, serta family gathering,” kata Yusuf.
Sebagai puncak rangkaian dies, acara akan ditutup dengan Rapat Senat Terbuka yang akan dilaksanakan pada hari tanggal 3 Maret 2016. Dalam acara ini akan disampaikan pidato dies dengan tajuk “Refleksi Kebudayaan: Dari Posmodernisme hingga Pseudosains” oleh Daud Aris Tanudirdjo. (ugm.ac.id)
Editor : Eben E. Siadari
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...