FIFA akan Bahas Inggris dan Skotlandia Terkait Bunga Poppy
LONDON, SATUHARAPAN.COM - FIFA pekan ini akan segera mendiskusikan mengenai Tim Nasional Inggris dan Skotlandia yang memakai ban lengan hitam dengan motif bunga poppy pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa di Stadion Wembley, hari Jumat (11/11) lalu. Pada laga tersebut Inggris menang 3-0 atas Skotlandia.
Setelah membaca laporan Presiden FA of Wales, Komite Disiplin Federasi Sepak bola Internasional (FIFA) akan mempresentasikan temuan dari pertandingan Inggris dan Skotlandia yang menantang FIFA dengan mengenakan bunga poppy pada ban lengan pada kostum mereka.
Presiden FA of Wales, Dai Griffiths, seperti dilansir dari dailymail.co.uk, hari Minggu (13/11), tidak bersedia memberikan konfirmasi apakah ia termasuk yang mengenakan ban lengan poppies untuk menghormati korban perang Armistice Day dalam laporannya.
Tapi itu tak terbayangkan bahwa Griffiths tidak termasuk dalam pelanggaran yang disengketakan Hukum 4 FIFA, terutama karena negara Wales sendiri mengenakan ban lengan hitam tanpa bunga poppy pada kualifikasi melawan Serbia.
Griffiths juga menyadari bahwa dia akan dimintai keterangan oleh UEFA -- yang mengelola pertandingan FIFA untuk kualifikasi Eropa -- jika ia mengabaikan seperti isu kontroversial dalam pertandingan penting yang disaksikan oleh hampir sembilan juta penonton TV di Inggris.
Semua laporan kualifikasi Piala Dunia pada akhir pekan ini dikumpulkan oleh administrator FIFA, dan pelanggaran aturan akan diteruskan kepada komite disiplin.
Mereka akan membahas pada minggu ini, meskipun tidak ada waktu yang dijadwalkan untuk FA mempelajari segala sanksi apapun - termasuk kemungkinan besar akan didenda - yang pasti akan sangat diperdebatkan.
Armistice Day atau Hari Genjatan Senjata atau Hari Veteran merupakan hari bersejarah yang diperingati tiap tanggal 11 November pada pukul 11.00 dengan melakukan upacara mengheningkan cipta. Pada peringatan itu disematkan bunga poppy merah di sebelah dada kiri dalam acara-acara resmi. Bunga ini dipilih sebagai simbol Hari Veteran karena melambangkan warna darah yang tertumpah saat Perang Dunia I.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Gereja-gereja di Ukraina: Perdamaian Dapat Dibangun Hanya At...
WARSAWA, SATUHARAPAN.COM-Pada Konsultasi Eropa tentang perdamaian yang adil di Warsawa, para ahli da...