Mantan Presiden Federasi Venezuela Akui Korupsi
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Mantan presiden federasi sepak bola Venezuela mengaku bersalah atas skandal korupsi FIFA, delapan bulan setelah membukukan obligasi sebesar tujuh juta dolar Amerika (sekitar Rp 93,6 miliar) dan mengaku dirinya tidak bersalah, Kamis (10/11).
Rafael Esquivel (70), yang juga mantan wakil presiden Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan, mengaku bersalah atas tujuh dakwaan, konspirasi pemerasan, penipuan dan pencucian uang.
Dia juga menyetujui denda lebih dari 16 juta dolar Amerika (sekitar Rp 213,8 miliar), sebagai bagian dari permohonannya di pengadilan federal AS di Brooklyn, New York.
Tuduhan itu menuntut hukuman maksimum 20 tahun untuk masing-masing tuduhan.
Esquivel menerima suap jutaan dolar yang dikaitkan dengan kontrak hak siar olahraga yang berkaitan dengan turnamen Copa America, ungkap jaksa penuntut.
Dia ditangkap di Zurich pada Mei 2015 sebagai bagian dari penyelidikan yang dipimpin Amerika Serikat (AS) terhadap skandal korupsi di dalam badan pengelola olahraga dunia sepak bola tersebut.
Esquivel diekstradisi ke AS pada Maret 2016 dan dimasukkan dalam penahanan rumah di Florida setelah mengaku tidak bersalah.
Jaksa penuntut AS menuduh 40 pejabat dan pejabat eksekutif pemasaran menerima suap puluhan juta dolar dalam kasus yang memicu krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya di FIFA. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...