Filipina Khawatirkan Teror Baru Pascaserangan di Jakarta
MANILA, SATUHARAPAN.COM - Aparat keamanan Filipina menyampaikan kekhawatiran terkait “ancaman teror baru”, setelah serangan teroris mengguncang Jakarta pada Kamis (14/01).
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengatakan lima terduga teroris dan dua warga sipil tewas, sementara 10 korban lainnya terluka, setelah serangkaian serangan bom dan penembakan yang menghantam kedai kopi Starbucks di Jakarta dan mengguncang area pusat kota.
Polri mengatakan kelompok lokal terkait ISIS, yang menguasai sebagian besar wilayah Suriah dan Irak, dicurigai melancarkan serangan teroris itu, kendati identitas para terduga belum diketahui.
“Aparat keamanan kami sangat mengetahui ancaman baru itu dan menggelar operasi untuk mencegah aksi teror di seluruh wilayah negara,” menurut pernyataan gabungan militer dan kepolisian Filipina terkait serangan teroris di Jakarta.
Juru bicara militer Kolonel Restituto Padilla mengatakan kepada AFP tidak terdapat ancaman spesifik terbaru yang terdeteksi pihak berwenang di Filipina.
Namun, dia mengatakan kepolisian dan militer terus memantau “ancaman lama dari kelompok teroris lokal seperti Bangsamoro Islamic Freedom Fighters (BIFF) dan Abu Sayyaf Group (ASG).” (Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Risiko 4F dan Gejala Batu Kantung Empedu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter spesialis bedah subspesialis bedah digestif konsultan RSCM dr. Arn...