Flu Babi Memakan Korban Jiwa di Spanyol
MADRID, SATUHARAPAN.COM - Seorang pria berusia 76 tahun meninggal karena flu babi di Spanyol bagian utara, tempat wabah virus H1N1 menyebabkan lebih dari 40 orang harus dirawat di rumah sakit, kata beberapa pejabat pada Selasa (14/1).
Korban, yang juga menderita penyakit lainnya yang belum jelas, meninggal di sebuah rumah sakit di Zaragoza di wilayah Aragon, tempat dia dirawat karena menderita virus H1N1, kata seorang juru bicara pemerintah regional.
Sementara 43 orang lainnya yang teruji positif menderita virus flu H1N1 menerima perawatan di beberapa rumah sakit di Aragon, termasuk 18 orang yang berada di dalam perawatan intensif, juru bicara pemerintah daerah itu menambahkan.
“Semua yang terinfeksi virus itu belum menerima suntikan untuk flu dan mereka semua menderita penyakit kronis yang kini sudah melemah,” kata Menteri Kesehatan Regional Ricardo Olivan kepada wartawan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pandemik flu babi berakhir pada Agustus 2010, lebih dari setahun setelah virus H1N1 yang berasal dari Meksiko memicu kepanikan dan menewaskan ribuan orang di seluruh dunia.(AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...