Fokus pada Kelebihan
Tak sedikit orang yang menghabiskan energi untuk menambal kekurangannya.
SATUHARAPAN.COM – Seorang atlet butuh pelatih andal untuk mampu berprestasi. Dan salah satu sosok pelatih andal dalam dunia bulutangkis adalah Richard Mainaky. Richard adalah pelatih di Pelatnas PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) yang sudah puluhan tahun bermain dan juga melatih bulutangkis. Pasangan yang masih dilatihnya adalah Tontowi Ahmad dan Lilyana Natsir. Keduanya, dibawah bimbingan Richard, meraih gelar Juara Dunia Bulutangkis untuk Indonesia.
Dua nama yang menjadi panutan Richard dalam melatih adalah Christian Hadinata dan Tong Sin Fu. Kedua pelatih legenda asal Indonesia ini sempat menjadi pelatih Richard saat masih bermain di era 80-an.
Richard sendiri melihat sosok Christian Hadinata lebih banyak melihat ke manusianya. Tak hanya teknik dan fisik, ia lebih banyak melihat kehidupan. Sedangkan Tong orangnya keras dan otoriter. Unsur manusianya hampir tidak ada. Tong Sin Fu sendiri sekarang melatih Lin Dan di China setelah masalah kewarganegaraannya di Indonesia dipersulit. Dan di bawah Tong, Lin Dan menjadi pebulutangkis tunggal nomer satu di dunia.
”Nah, oleh karena itu saya kombinasi. Tak selalu pelatih harus otoriter dan tak selalu ke sisi manusianya. Kalau lebih ke manusianya, nanti jadi manja dan mengeluh. Dengan pendekatan seperti itu, ganda campuran Indonesia ditakuti sekarang,” tuturnya saat bertemu penulis beberapa saat lalu. Dan yang lebih penting, tambahnya, ”Seorang atlet harus berfokus pada kelebihannya bukan kekurangannya. Itu yang saya pegang teguh!
Tak hanya dalam bidang olahraga, tak sedikit orang yang menghabiskan energi untuk menambal kekurangannya dan lupa mengembangkan kelebihannya. Ujung-ujungnya, tetap menjadi manusia rata-rata.
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...