Fontainebleau
Ciptakan suasana kerja yang nyaman dan aman.
SATU HARAPAN.COM – Kisah mengharukan pernah diceritakan rekan saya ketika belum lama bekerja di sebuah pabrik. Karena kelalaiannya pernah terjadi gagal produksi dan menyebabkan kerugian besar. Rasa bersalah dan takut menghantui perasaannya saat itu, tentu saja sambil pasrah pada konsekuensi yang harus dia tanggung. Khawatir akan kehilangan pekerjaan sudah terbayang di benaknya.
Galau semakin memuncak tatkala Sang Pemilik pabrik sendiri ikut datang mendalami masalah itu. Namun, yang terjadi sungguh di luar dugaan. Sang Pemilik sendiri malah datang menyapanya dengan lembut. Sambil menyebut nama panggilannya, Sang Pemilik malah menepuk bahunya dan memberi nasihat bahwa pelajaran itu memang mahal ongkosnya. Dia diminta untuk memperbaiki diri dari kesalahan yang ada. Respon sang pemilik yang kebapakan membuat dia terheran-heran. Perasaan takut dan tegang seketika berubah menjadi rasa haru. Sang Pemilik seolah paham bahwa rekan saya itu memang tidak sengaja melakukan kesalahan. Di balik tegur sapa itu seolah ada pesan kuat : salah boleh saja, asal mau belajar dari kesalahan dan memperbaiki diri. Sejak saat itu, rekan saya itu menjadi sangat termotivasi dalam bekerja dan berprestasi. Saking loyalnya, dia mengabaikan beberapa tawaran kerja dari perusahaan lain, meski dijanjikan gaji lebih tinggi.
Kisah tersebut mengingatkan saya akan salah satu ulasan dalam sebuah sesi pelatihan yang mengutip istilah dari seorang profesor manajemen bernama Sumantra Goshal. Pakar manajemen jebolan Havard Business School asal Kolkata India itu pernah menelorkan konsep ”The Smell Of The Place” dalam sebuah forum ekonomi dunia. Konsep tersebut cukup sederhana mengulas tentang konteks (tone) dalam organisasi yang sangat memengaruhi kinerja perusahaan, dan uniknya berasalah dari pengalaman pribadinya. Dia menggunakan metafora tentang perbedaan nyata antara situasi saat dia berada di tengah hutan Fontainebleau dibanding saat berada di Kolkata. Saat dia berjalan sambil mencium kesegaran suasana di hutan Fontainebleau, dia cenderung lebih gembira, dan merasa ingin meloncat dan berlari. Berbeda jauh dengan saat dia berada di tengah kota Kolkata yang sangat panas dan berdebu. Analogi itu dia pakai untuk menginspirasi para petinggi perusahaan tentang bagaimana membuat suasana kerja yang baik bagi setiap karyawan sehingga bermotivasi tinggi, lebih produktif dan berprestasi.
Imbalan uang dari berbagai riset bukanlah cara efektif dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan. Menciptakan suasana tempat kerja yang nyaman dan aman, hubungan yang harmonis dan apresiasi terhadap setiap ide kreatif merupakan salah satu cara menciptakan suasana Fontainebleau di tempat kerja. Tidak hanya ditempat kerja. Di rumah pun kita punya peluang untuk menciptakan iklim serupa.
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...