Foto Menolong Keluarga Menemukan Anak yang Hilang
SATUHARAPAN.COM – Seorang laki-laki muda meringkuk di balik selimut abu-abu tebal, bersandar pada jeruji uap untuk menguatkan dirinya melawan cuaca dingin yang menusuk.
Saat bertugas di akhir pekan (4/1), fotografer Associated Press, Jacquelyn Martin mengambil foto ini untuk menunjukkan bagaimana cuaca dingin yang tidak biasa menyapu seluruh negeri.
Laki-laki itu, yang hanya memberikan nama depannya—Nick—adalah wajah di antara kerumunan tunawisma yang meringkuk agar tetap hangat di jalanan Washington, hanya beberapa blok dari U.S. Capitol—gedung parlemen Amerika Serikat.
Namun semuanya berubah ketika foto tersebut muncul di USA Today Sunday.
Ratusan kilometer di utara kota New York, bagi sebuah keluarga, laki-laki itu lebih dari sekadar sebuah wajah di antara kerumunan. Ternyata ia adalah Nicholas Simmons, anak yang hilang.
Sang ibu pada Minggu (5/1) melihat fotonya di koran dan yakin bahwa ia akan menemukan anaknya itu.
Hilang di Tahun Baru
Di Rochester, New York, wajah Nicholas muncul di laporan berita lokal minggu lalu karena polisi dan anggota keluarga yang panik mencarinya.
Polisi di Greece, New York, mengatakan bahwa Nicholas Simmons, 20 tahun, menghilang dari rumahnya tepat pada perayaan Tahun Baru, mengendarai Buick merah hanya dengan mengenakan pakaiannya saat itu: celana piyama kotak-kotak, kaus abu-abu, dan sepatu karet.
Ia bahkan meninggalkan dompet dan handphone miliknya.
Keluarga dan pihak berwenang telah mencarinya berhari-hari, namun tidak menemukan titik terang.
Tanpa handphone dan kartu kredit, mereka hanya mampu mendapatkan sedikit petunjuk.
“Kami tidak dapat berbuat banyak seperti yang biasanya kami lakukan saat menangani kasus orang hilang,” ujar Capt. Patrick Phelan dari Kepolisian Greece.
Namun foto itu menjadi jawaban bagi doa Keluarga Simmons.
Keluarga itu melacak foto melalui halaman Facebook yang mereka buat, menurut artikel yang diterbitkan di the Rochester Democrat & Chronicle.
Hannah Simmons, saudara perempuan Nicholas, mengirimkan pesan melalui Twitter kepada reporter USA Today, Natalie DiBlasio, yang menuliskan kisah itu.
“Tolong hubungi saya,” tulisnya di Twitter. “Kau menulis artikel untuk USA Today yang mengangkat foto saudara lelakiku yang hilang.”
Keluarga juga menghubungi Jacquelyn Martin, fotografer Associated Press yang mengambil foto itu.
Komunikasi antara Keluarga Simmons, DiBlasio, Martin, dan Kepolisian Greece menolong Kepolisian Washington Metropolitan melacak keberadaan Nicholas Simmons.
Saat ini, Nicholas telah berkumpul kembali dengan keluarganya.
Araz Alali, Polisi Metro Washington mengatakan bahwa Nicholas disebut sebagai “orang hilang yang telah kembali.”
Di halaman Facebook, ibunya, Michelle Simmons mengatakan bahwa ia sangat tercengang.
“Kami akan membawanya kembali ke rumah dengan selamat, ini bukti betapa besarnya kasih Tuhan dan campur tangan-Nya yang telah saya alami,” tulisnya, menurut the Democrat & Chronicle. “Saya tak mampu mengungkapkan dengan kata-kata bagaimana perasaan saya saat ini.”
Pertanyaan yang Tersisa
Belum jelas apa alasan Nicholas meninggalkan rumah dan apa yang membawanya ke jalanan Washington. Menurut polisi setempat, Nicholas secara fisik dinyatakan sehat namun terlihat putus asa.
Ia dibawa ke George Washington University Hospital untuk diamati kesehatannya, ujar Phelan. Pihak rumah sakit menolak memberikan pernyataan karena harus menjaga privasi.
Phelan mengatakan bahwa pihak kepolisian telah diberitahu mengenai adanya ‘percakapan’ antara Nicholas dengan keluarganya yang kemungkinan menjadi alasannya untuk meninggalkan rumah.
“Tidak ada indikasi atau tanda-tanda sebelumnya bahwa ia akan melakukan hal ini,” jelas Phelan.
Pihak kepolisian menggambarkan Nicholas sebagai laki-laki biasa yang berusia 20-an dan tinggal di rumah bersama orang tuanya, serta bekerja paruh waktu di restoran cepat saji lokal.
Sehari setelah saudara lelakinya ditemukan, Hannah Simmons mengucapkan terima kasih kepada Martin melalui Twitter.
“Kau telah menyelamatkan keluarga kami,” tulisnya. “Kami sangat berterima kasih.” (cnn.com/dailymail.co.uk)
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...