Franky Sibarani Boyong 22 Investor Asing Garap Sumut
MEDAN,SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 22 investor dari berbagai negara menjajaki investasi di Pulau Sumatera khususnya provinsi Sumatera Utara menyusul masih besarnya potensi bisnis di kawasan itu.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani di Medan, Senin (18/5), mengatakan, investor tersebut antara lain berasal dari Jepang, Korea Selatan, Abu Dhabi, Singapura dan Republik Rakyat Tiongkok.
Dari seluruh investor itu yang dibawa langsung oleh perwakilan BKPM, sepuluh di antaranya berminat di bidang energi.
"Sumut masih diminati jadi tempat investasi investor dengan asumsi masih masuknya daerah itu dalam 10 besar penanaman modal," katanya pada acara Potensi Investasi Daerah (GPID) dan Regional Investment Forum (RIP) yang digelar BKPM bekerja sama dengan Pemerintah provinsi Sumut.
Untuk PMA, Sumut berada pada urutan ke 8 dan sektor PMDN di urutan 10.
Mengingat masih cukup diminati, maka Pemerintah provinsi, kabupaten/kota di Sumut perlu pro aktif dan memberikan berbagai kemudahan.
Bagaimanapun, kata Franky, peran pemerintah daerah tetap lebih besar dibandingkan Pusat dalam menjaring investor.
Dia mengakui, infrastruktur yang semakin bagus di Sumut menjadi salah satu yang menambah daya tarik investasi.
Di Pangkalan Susu, Langkat misalnya dilaporkan ada pembangunan pembangkit listrik 2x200 MW yang sudah bisa dioperasikan sekitar Juli.
Bahkan ada rencana bakal masuk lagi dengan kapasitas 600 MW.
"Itu tentunya semua menambah daya tarik Sumut," ujar Franky.
Kepala BKPM itu menegaskan Pemerintah memang sangat menaruh perhatian pada Sumatera yang diharapkan sebagai pasar pertumbuhan industri di luar Pulau Jawa.
Catatan BKPM realisasi investasi Sumatera pada triwulan I tahun 2015 mencapai Rp 21,1 triliun atau 16,9 persen dari total investasi dengan rincian PMDN sebesar Rp 8,8 triliun dan PMA 1,0 miliar dolar AS.
"Investasi yang semakin besar membuat BKPM optimistis bisa mencapai kebutuhan investasi nasional tahun ini yang sebesar Rp 519,5 triliun," katanya.
Kepala BPKM Perwakilan Jepang, Saribua Siahaan mengatakan, ada dua perusahaan yang serius ingin memperluas investasinya ke Sumut.
Keduanya tertarik pada bidang energi khususnya listrik.
Satu perusahaan yang sebelumnya sudah existing beroperasi di Dumai berminat investasi di sektor kelistrikan.
Sementara yang satunya lagi yakni New Energy Development Co Ltd dan sudah berinvestasi di Malaysia juga ingin mengembangkan investasinya di Sumut.
"Nilai investasinnya belum tahu karena harus disesuaikan dengan proyeknya. Tetapi keduanya serius," katanya. (Ant)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...