Franz Magnis: Pemimpin Berikut Harus Jaga Hak Umat Beragama

Para pembicara saat memberikan pemaparannya dalam seminar dengan mengangkat tema "Iman, Hati Nurani, dan Kebenaran: berhadapan dengan tantangan zaman". (Foto-foto: Elvis Sendouw)

Prof.Dr. Franz Magnis Suseno Guru Besar Filsafat STF Driyarkara, Prof.Dr. H.M.Din Syamsuddin, MA Ketua Indonesia Committee on Religions for Peace juga Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan moderator Yohanes Haryono Darudono, Ketua Komisi HAAK-KAJ menjadi pembicara dalam seminar.

Prof.Dr. Franz Magnis Suseno Guru Besar Filsafat STF Driyarkara.

Prof.Dr. H.M.Din Syamsuddin,MA Ketua Indonesia Committee on Religions for Peace juga Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Prof.Dr. Franz Magnis Suseno Guru Besar Filsafat STF Driyarkara, Prof.Dr. H.M. Din Syamsuddin, MA Ketua Indonesia Committee on Religions for Peace juga Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan moderator Yohanes Haryono Darudono, Ketua Komisi HAAK-KAJ memberikan pemaparannya dalam seminar dengan mengangkat tema "Iman, Hati Nurani, dan Kebenaran: berhadapan dengan tantangan zaman" di Gedung Aula Gereja Katedral, Jakarta, Sabtu (3/5).

Din Syamsuddin mengatakan, mengimani ajaran agama masing-masing memperkuat pemeluk agama bisa saling bekerja sama sehingga bisa hidup damai dengan agama lainnya.

Semntara, Romo Magnis mengharapkan pemerintah yang akan datang, tetap memberikan ruang yang lebar bagi kebebasan berpendapat, berpikir dan menjunjung tinggi Hak-hak Asasi Manusia warga negara. Salah satunya terkait dengan kebebasan beragama.

Editor : Bayu Probo