Freeport Kembali Berproduksi Mulai 21 Maret
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Tambang tembaga dan emas PT Freeport Indonesia di Grasberg, Mimika, Papua, akan kembali berproduksi mulai 21 Maret setelah sempat terhenti sejak 10 Februari lalu.
Menurut juru bicara Freeport Indonesia, Riza Pratama, anak usaha Freeport-McMoRan Inc itu menargetkan akan melanjutkan produksi konsentrat tembaga pada 21 Maret di tengah penghentian berkelanjutan ekspor konsentrat.
"Kapal sudah mulai berdatangan," kata Riza Pratama kepada wartawan, dilansir dari Reuters.
Meskipun tidak dapat mengekspor, Freeport akan menyesuaikan produksinya dengan jumlah yang dapat diproses di smelter tembaga di Gresik, yaitu PT Smelting.
Sejak 10 Februari lalu, PT Freeport Indonesia telah menghentikan produksi akibat tidak diizinkannya perusahaan itu mengekspor konsentrat tembaga. Selain itu, ada unjuk rasa di PT Smelting kala itu yang menyebabkan kegiatannya terhenti.
PT Smelting memiliki kapasitas 1 juta ton, yang mampu mengolah 40 persen total produksi PT Freeport Indonsia.
Editor : Eben E. Siadari
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...