FSB Rusia Tangkap Dua Orang Yang Berkolaborasi dengan Militer Ukraina
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Dinas keamanan federal Rusia, FSB Moskow mengatakan pada hari Jumat (26/1) bahwa pihaknya telah menangkap dua warga Rusia karena menyampaikan informasi tentang militer negara tersebut ke Ukraina.
Rusia telah menangkap beberapa warganya yang dikatakan bekerja dengan Ukraina atau mendanai tentara Ukraina sejak Moskow melancarkan serangan militer skala penuh pada Februari 2022.
FSB mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya telah menangkap dua pria di kota selatan Rostov-on-Don atas tuduhan pengkhianatan, kejahatan yang dapat mengakibatkan hukuman hingga 20 tahun penjara.
“Menurut penyelidikan, mereka secara proaktif menjalin kontak dengan perwakilan dinas keamanan Ukraina. Dalam komunikasi mereka, mereka sepakat untuk mengumpulkan dan mengirimkan informasi tentang unit angkatan bersenjata Rusia yang mengambil bagian dalam operasi militer khusus,” kata FSB, menggunakan bahasa pilihan Moskow untuk kampanye militernya.
Diduga pasangan tersebut dibayar untuk memberikan informasi tentang lokasi peralatan dan personel militer.
Rostov-on-Don adalah markas komando serangan Rusia terhadap Ukraina.
Kota ini terletak di Laut Azov dan berjarak kurang dari 100 kilometer (60 mil) dari perbatasan dengan wilayah Donetsk dan Lugansk di Ukraina, dua dari empat wilayah yang diklaim Moskow telah dianeksasi. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...