G7 Pastikan Langkah Atasi Pandemi, dan Serukan Reformasi WHO
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Para pemimpin kelompok negara-negara industri, G7 pada hari Kamis (16/4) menyerukan proses peninjauan dan reformasi di dalam Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan juga setuju untuk memastikan pendekatan global terkoordinasi terhadap pandemi virus corona, kata Gedung Putih.
"Para pemimpin G7 sepakat untuk tetap berkomitmen dalam mengambil setiap langkah yang diperlukan untuk memastikan respons global yang kuat dan terkoordinasi terhadap krisis kesehatan ini dan bencana kemanusiaan dan ekonomi terkait serta untuk meluncurkan pemulihan yang kuat dan berkelanjutan," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan setelah konferensi video di antara para pemimpin.
“Para pemimpin mengakui bahwa negara-negara G7 setiap tahun menyumbang lebih dari satu miliar dolar AS kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan banyak dari pembicaraan itu berpusat pada kurangnya transparansi dan salah urus penanganan pandemi kronis oleh WHO. Para pemimpin menyerukan peninjauan menyeluruh dan proses reformasi," katanya.
Presiden AS, Donald Trump, hari Selasa (13/4), mengumumkan penangguhan dana AS untuk WHO, karena dia mengatakan telah menutupi keseriusan wabah COVID-19 di China sebelum menyebar di seluruh dunia.
Trump mengatakan pada konferensi pers bahwa dia menginstruksikan pemerintahannya untuk menghentikan pendanaan sementara "sebuah tinjauan dilakukan untuk menilai peran Organisasi Kesehatan Dunia dalam salah urus dan menutupi penyebaran virus corona."
Menurut Trump, WHO menghalangi transparansi atas wabah dan Amerika Serikat, penyandang dana terbesar badan PBB yang menyediakan US$ 400 juta pada tahun lalu, sekarang akan "membahas apa yang harus dilakukan dengan semua uang yang masuk ke WHO." (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...