Gagal Jalankan Tugas, Dirut Bulog Dipecat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah memanggil Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Dirut Bulog) Lenny Sugihat pada Minggu (7/6) terkait dengan kinerjanya yang tidak memuaskan. Dalam pertemuan tersebut diputuskan Lenny dicopot dari jabatannya terhitung sejak Senin (8/6).
“Sore kemarin ibu Dirut dipanggil ke Kementerian (BUMN), disampaikan akan diberhentikan dalam waktu dekat. Surat Keputusan pemberhentian Direktur Utama akan diberikan hari ini, Senin (8/6),” kata Direktur Pelayanan Publik Bulog (Dirut PP Bulog) Lely Pelitasari Soebekty di Jakarta pada Senin (8/6).
Lely menjelaskan bahwa pemberhentian Dirut berdasarkan pada pengadaan beras yang tidak memenuhi harapan pemerintah yaitu 4 juta ton.
“Selama Bulog berdiri pengadaan beras paling tinggi sebanyak 3,6 juta ton pada tahun 2009. Jumlah tersebut naik sekitar 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kalau hari ini dinilai tidak memenuhi harapan pemerintah, kemungkinan pemerintah ada pertimbangan lain.”
Selain Dirut Bulog, dia menambahkan bahwa Dirut PP Bulog juga akan diganti. Namun, terkait hal tersebut, Lenny enggan menjelaskan lebih lanjut. “Silakan dicek lebih lanjut kepada Kementerian BUMN,” kata dia.
Sepak terjang Lenny Sugihat terbilang cukup singkat saat memimpin Bulog. Lulusan dengan gelar MBA dari University of Houston Texas itu menggantikan Sutarto Alimoeso yang memasuki masa pensiun pada 20 November 2014 lalu. Kemudian pada awal 2015 Lenny resmi memimpin Bulog setelah sebelumnya dia bekerja di Bank BRI sebagai Direktur Pengendalian Risiko.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...