Gajah Liar Rusak Rumah Warga Lampung Barat
LAMPUNG, SATUHARAPAN.COM - Sejumlah kawanan gajah liar kembali masuk ke pemukiman dan merusak rumah warga pada malam hari di Talang Daiyah, Pekon (Desa) Sidorejo, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat.
Pembina Satgas Konflik Gajah Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), Sugeng Hari Kinaryo Adi, saat dihubungi dari Lampung Selatan, Kamis (27/6), mengatakan kawanan gajah liar tersebut kembali masuk ke pemukiman warga pada malam hari dan merusak sejumlah rumah warga.
"Kawanan gajah liar merusak rumah Bapak Amin di Pemangku Talang Daiyah, dan pagi tadi ke arah Talang Ujang kemungkinan di sana banyak rumah warga yang di rusak," kata dia.
Ia mengatakan, kawanan gajah liar tersebut pada siang hari tadi sudah masuk ke dalam hutan kembali menuju ke arah Gunung Gede.
"Gajah-gajah itu mulai pergi pada siang tadi dan ke arah Gunung Gede. Di gunung itu banyak makanan mereka, kemungkinan kawanan gajah liar akan lama menetap disana," katanya.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, sejumlah kawanan gajah liar kembali masuk ke pemukiman dan merusak lahan perkebunan milik warga di Talang Daiyah, Pekon (Desa) Sidorejo, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat.
Pembina Satgas Konflik Gajah Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), Sugeng Hari Kinaryo Adi, saat dihubungi dari Lampung Selatan, Selasa, mengatakan kemunculan gajah liar tersebut terlihat pada Senin Pukul 21.00 WIB.
â"Iya, saya dapat laporan bahwa kawanan gajah liar itu kembali masuk perkampungan di Talang Daiyah malam tadi. Kawanan gajah liar tersebut sempat berada di belakang rumah warga setempat yang berada di lokasi tersebut," kata dia.
Ia mengatakan hingga saat ini pihaknya bersama masyarakat setempat masih melakukan pemantauan terhadap kawanan gajah liar yang masuk pemukiman warga tersebut.
"Blokade dilakukan oleh warga bersama satgas, bisa dipastikan hingga saat ini situasi di lokasi masih aman. Sehingga warga setempat tidak perlu mengungsi, namun tentunya kita harus tetap waspada dan berjaga-jaga," katanya.
Ia juga menjelaskan Satgas Lembah Suoh saat ini sudah melaksanakan penghadangan dan penghalauan kepada kawanan gajah liar tersebut.
Menurutnya, kawanan gajah liar tersebut berjumlah 18 ekor dan diperkirakan sudah masuk ke dalam hutan kembali, namun pada malam hari mereka kembali ke pemukiman dan merusak rumah warga.
âââââSebelumnya diberitakan Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS) bersama Balai KSDA Bengkulu serta mitra (Repong Indonesia, YKWS, PILI, WCS dan YABI), telah berhasil melakukan pemasangan GPS Collar pada gajah liar yang ada di Lampung Barat, guna memantau posisi satwa dilindungi tersebut.
"Alhamdulillah, pemasangan GPS Collar sudah selesai dipasang pada gajah liar tersebut," kata Plt. Kepala Balai Besar TNBBS, Ismanto.
Ia mengatakan alat pelacak posisi tersebut berupa sebuah kalung yang dipasang pada salah satu gajah yang ada pada kelompok gajah liar itu.
"Pada 29 Maret 2023 telah terpasang GPS Collar pada kelompok gajah bernama kelompok “Jambul” yang berjumlah 6 ekor yang sedang berada di Pekon (Desa) Suka Marga, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat," ujarnya.
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...