Ganda Campuran Sulbar Takluk dari Sumut
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Steven dan Anggi, pasangan pebulu tangkis ganda campuran usia taruna andalan Pengurus Provinsi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Pengprov PBSI) Sulawesi Barat (Sulbar), tumbang. Mereka dikalahkan wakil Pengprov PBSI Sumatera Utara (Sumut) Yufi Viryanda dan Anggi Maharani, pada Babak Perdelapan Final Divisi II Kejuaraan Nasional Bulu Tangkis Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Kejurnas PBSI) 2015, hari Kamis (10/12) di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta.
Steven/Anggi, yang bermain rangkap di berbagai nomor, takluk dalam waktu 35 menit oleh Yufi/Anggi Maharani dengan skor 19-21, dan 11-21.
Steven selain memperkuat nomor ganda campuran usia taruna, dia juga berpasangan dengan Agung Wirya Paksi di nomor ganda putra usia taruna.
Anggi selain bermain di ganda campuran usia taruna, dia juga bermain tunggal dan ganda putri usia taruna.
Sejak set pertama, Anggi/ Steven yang kemarin, hari Rabu (9/12) berhasil menaklukkan wakil Sumatera Barat, Muhammad Taufik Amri, dan Ayesha Vedora Putri, pada Kamis (10/12) terlihat tidak maksimal. Berbeda dengan saat menghadapi wakil Sumatera Barat–kala itu Anggi/Steven di set pertama berhasil bermain cepat dan arah pukulan shuttlecock selalu tepat menghasilkan angka–namun saat menghadapi Yufi/Anggi Maharani, pasangan Sulbar tersebut malah lebih banyak bermain di bawah tekanan, karen adi set pertama sempat tertinggal jauh di angka 2-9.
Menurut pengamatan satuharapan.com, Anggi/Steven banyak melakukan pukulan dengan kencang, namun shuttlecock keluar dari bidang permainan sehingga angka bertambah bagi Anggi Maharani/Yufi, bahkan Anggi/Steven tertinggal dari Anggi Maharani/Yufi sudah lebih dahulu unggul 10-15, walau sempat mengejar di angka 17-17, dan 18-18, permainan pasangan Sumut lebih rapi dan sempurna, karena penempatan shuttlecock Anggi Maharani/Yufi lebih akurat sehingga di set pertama Anggi Maharani/Yufi unggul dengan 19-21.
Di set kedua, Steven/Anggi sempat membawa harapan bagi Sulbar dengan unggul di angka 8-5, namun kedudukan tidak berlangsung lama, karena berulang kali Steven/Anggi salah memperkirakan arah jatuhnya shuttlecock yang mereka kira akan keluar, ternyata masuk akibatnya pasangan Sumut mengejar dan terus meraih angka hingga berbalik unggul 8-12, dan terus memimpin hingga menyelesaikan set kedua dengan kemenangan 11-21.
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...