Ganjar Berencana Masukkan Pendidikan Antinarkoba pada Pelajaran
SOLO, SATUHARAPAN.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berencana memasukkan pendidikan antinarkoba pada setiap mata pelajaran yang diajarkan di sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.
"Pendidikan antinarkoba atau bahaya penyalahgunaan narkoba bisa dimasukkan dalam semua mata pelajaran, tanpa harus membuat kurikulum antinarkoba, agar beban pelajaran tidak bertambah dan berubah-ubah," katanya di Solo, Kamis (11/6).
Hal tersebut disampaikan Ganjar, seusai mengajar bersama Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jateng Brigjen Pol Amrin Remico di SMA Negeri 6 Surakarta, dengan tema tentang bahaya narkoba.
Menurut Ganjar, pada mata pelajaran sejarah bisa diajarkan bagaimana suatu bangsa akan hancur, karena penyalahgunaan narkoba sedangkan pada pelajaran biologi bisa dijelaskan bagaimana narkoba merusak kesehatan tubuh manusia.
"Pendidikan antinarkoba bisa diinternalisasikan pada semua mata pelajaran, sehingga memurut saya belum perlu pelajaran khusus, tapi diselipkan pada semua mata pelajaran," katanya.
Ganjar juga menjelaskan, pentingnya pembentukan satuan tugas antinarkoba, yang melibatkan para pelajar di setiap sekolah sebagai antisipasi penyalahgunaan narkoba di kalangan anak didik.
"Ajak siswa membuat komunitas antinarkoba sebagai bentuk civil society di kalangan pelajar," katanya.
Saat mengajar di hadapan para pelajar SMAN 6 Surakarta, Kepala BNNP Jateng Brigjen Amrin Remico memaparkan mengenai adanya narkoba jenis baru.(Ant)
Editor : Sotyati
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...