Gara-gara Bela Pengungsi, Popularitas Merkel Turun Drastis
BERLIN, SATUHARAPAN.COM - Kebijakan berani dari Kanselir Jerman Angela Merkel untuk menerima kedatangan pengungsi telah memicu reaksi dari jajaran konservatif, dan menyebabkan penurunan tingkat popularitasnya.
Setelah atmosfer layaknya pesta dalam beberapa pekan terakhir ketika relawan dengan euforia menyambut pengungsi Suriah di stasiun kereta api, sekarang ini banyak pihak yang mulai merenungkan dampak dari kebijakan tersebut untuk menerima satu juta pendatang baru tahun ini.
Beberapa anggota parlemen di blok konservatif Merkel secara terbuka mengkritik langkah yang telah dia ambil saat masa kepemimpinannya mendekati satu dekade, mencerminkan kegelisahan yang tumbuh di kalangan pemilih.
Merkel, yang biasanya dipilih sebagai politikus paling populer di Jerman, kini merosot ke posisi keempat pada skala yang diterbitkan oleh berita mingguan Der Spiegel.
“Di dalam partai dan di antara jajarannya, euforia tidak semeriah di kalangan para pemimpin partai dan kanselir,” kata anggota parlemen Klaus-Peter Willsch dari Christian Democratic Union (CDU).
Dia mengkritik kepemimpinan yang melontarkan janji-janji manis bahwa “kita akan entah bagaimana mengatasi ini semua,” mengacu pada masalah dalam mengintegrasikan kelompok imigran, dalam komentarnya di harian Passauer Neue Presse.
“Pernyataan Kanselir ini tidak membuat hidup lebih mudah,” kata Erika Steinbach, juru bicara hak asasi manusia CDU, yang menambahkan bahwa warga sekarang ini mengharapkan pemimpin mereka untuk menghentikan arus masuk pengungsi.(Ant)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...