Garuda Indonesia Realisasikan Dana IPO Rp 3,02 Triliun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk merealisasikan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) sebesar Rp 3,02 triliun dari total hasil bersih dana IPO sekitar Rp 3,18 triliun.
Direktur Keuangan PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk. Handrito Hardjono memaparkan hal tersebut dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, Senin (13/1).
Berdasarkan paparan Handrito Hardjono, realisasi penggunaan dana IPO tersebut digunakan untuk pengembangan armada sebesar Rp 2,5 triliun dan dipergunakan untuk belanja modal perseroan sebesar Rp 466 miliar.
Total penggunaan hasil bersih dana IPO untuk pengembangan armada tercatat sesuai dengan rencana penggunaan dana menurut prospektus. Sementara untuk belanja modal perseroan, dana yang direncanakan sebesar Rp 637 miliar.
Sehingga tercatat sisa dana dari hasil IPO mencapai Rp 171 miliar yang disimpan di deposito.
Sementara untuk dana hasil penawaran umum obligasi berkelanjutan I, Handrito Hardjono memaparkan bahwa penggunaannya sesuai dengan rencana.
Total dana hasil bersih penawaran umum obligasi berkelanjutan sebesar Rp 1,99 triliun dan seluruhnya dipergunakan untuk melakukan pembayaran uang muka pembelian pesawat serta pembayaran sewa pesawat.
Dana yang digunakan untuk pembayaran uang muka pembelian pesawat mencapai Rp 1,6 triliun, sementara untuk pembayaran sewa pesawat mencapai Rp 398 miliar. (Ant)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...