Gazprom Naikkan Harga Gas Bagi Ukraina
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM – Perusahaan raksasa energi Gazprom Rusia pada Selasa (1/4) mengumumkan pihaknya menaikkan harga ekspor gas ke Ukraina lebih dari sepertiganya, dengan membatalkan diskon sebelumnya di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara itu.
Ukraina saat ini akan membayar 385,5 dolar Amerika (sekitar Rp 4,34 juta) per 1.000 meter kubik gas, ujar CEO Gazprom Alexei Miller dalam sebuah pernyataan, menaikkan harga sebelumnya dari 268,5 dolar Amerika (sekitar Rp 3,02 juta) per 1.000 meter kubik.
“Diskon tidak akan lagi berlaku,” ujarnya dalam sebuah pernyataan. “Hal tersebut akibat ketidakmampuan pihak Ukraina untuk membayar utang mulai 2013 dan merealisasikan pembayaran penuh untuk pengiriman saat ini.”
Dia mengatakan utang Ukraina kepada Gazprom saat ini mencapai 1,711 miliar dolar Amerika (sekitar Rp 19,28 triliun).
Rusia berulang kali menunjukkan kesiapannya untuk menggunakan gas sebagai daya tawar dalam konflik dengan Ukraina, yang masih bergantung pada impor dari bekas penguasa Sovietnya yang kaya akan sumber daya alam agar tetap menjalankan negaranya.
Ketegangan antara Moskow dan Kiev makin meningkat setelah pemerintahan pro-Barat berkuasa di Kiev menyusul kejatuhan presiden Viktor Yanukovych dan Rusia menganeksasi semenanjung Crimea dari Ukraina dengan menentang komunitas internasional.
Miller juga mengatakan Gazprom mulai kuartal kedua dan seterusnya akan membayar sepuluh persen lebih kepada Ukraina untuk transit gas Rusia ke Eropa yang melewati Ukraina. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...