Gede Pasek: Wajar Bergabung dengan PPI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kader Partai Demokrat (PD) I Gede Pasek Suardika mengatakan, keterlibatannya dalam Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI)—organisasi kemasyarakatan yang didirikan mantan Ketua Umum (Ketum) Demokrat Anas Urbaningrum—merupakan haknya sebagai kader partai maupun warga negara.
Menurutnya, tindakannya tersebut didukung oleh konstitusi negara yang mengatakan setiap warga negara berhak untuk berkumpul dan mengeluarkan pendapat.
"Konstitusi negara maupun partai tidak melarang seorang kader untuk ikut organisasi atau yayasan, malahan kita didorong untuk melakukan hal seperti itu," kata Pasek di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (17/9).
Menurut Pasek, Itulah sebab mengapa dirinya merasa biasa-biasa saja ikut dalam organisasi massa (ormas) yang diketuai Anas itu. Pasek juga merasa biasa saja ketika rekan separtainya keberatan atas tindakannya itu.
"Saya yakin PD tidak akan memanggil saya karena ikut dalam ormas Anas itu. Terutama Pak SBY, tidak akan keberatan karena bersama Anas dalam sebuah ormas," kata Pasek.
Pasek menyatakan, yang merisaukan dirinya bergabung dengan PPI adalah orang-orang PD yang di bawah. "Saya yakin Pak SBY tidak masalah dengan ini. Intinya saya katakan, partai saya ikut SBY kalau ormas saya ikut Anas," ujar Pasek.
Mantan Ketum PD Anas Urbaningrum pekan lalu mendeklarasikan ormas PPI di Jakarta. Dalam acara deklarasi, terlihat sejumlah elemen dan kader PD yang salah satunya adalah Gede Pasek Suardika. Hal ini kemudian menjadi kontroversi internal PD karena pada hari bersamaan, partai pemenang Pemilu 2009 itu sedang melaksanakan konvensi calon presiden.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...