Gedung Runtuh di New York, Lima Korban Meninggal Teridentifikasi
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM Lima korban meninggal dalam ledakan gas yang meruntuhkan dua apartemen di Harlem New York telah diidentifikasi sebagai Carmen T. Tanco (67), Griselde Camacho (44), Rosaura Hernandez (21), ibunya Rosaura Barrios Vasquez (44), dan Andreas Panagopoulos (43). Korban meninggal lainnya belum berhasil diidentifikasi.
Petugas masih berusaha mencari korban selamat maupun korban meninggal di antara puing-puing reruntuhan gedung yang runtuh akibat ledakan gas pada Rabu (12/3) waktu setempat.
Penyidik menduga bahwa kebocoran gas adalah penyebab ledakan yang terjadi. Namun, mereka masih belum dapat menentukan titik ledakan terjadi.
Robert Sumwalt dari National Transportation Safety Board mengatakan peralatan mereka mampu melihat saluran pipa gas di bawah lokasi namun tidak melihat adanya tanda-tanda retakan.
Warga Mengeluhkan Bau Gas
Sementara itu, dilaporkan terdapat 311 panggilan dari warga New York yang mengeluhkan adanya bau gas. Biasanya, pemadam kebakaran menanggapi 49 jenis panggilan seperti ini setiap harinya.
Namun sebelum ledakan terjadi, warga di dekat gedung menghubungi pegawai perusahaan energi Consildated Edison untuk melaporkan adanya bau gas yang tercium, hanya beberapa menit sebelum ledakan terjadi.
Beberapa jam setelah ledakan di Rabu pagi tersebut, pemadam kebakaran menerima 90 panggilan yang mengeluhkan bau gas.
Walikota New York de Blasio mengimbau, tidak boleh merasa sungkan untuk melaporkan (bau gas).
Seorang penghuni mengatakan pada Daily News bahwa sejak beberapa bulan sebelumnya mereka telah mengeluhkan adanya bau gas kepada pemilik. Pemadam kebakaran datang sebelum Natal untuk memeriksa satu laporan mengenai adanya bau gas.
Ketika Anda mendapatkan konfirmasi dari seseorang seperti Dinas Pemadam Kebakaran dan mereka mengatakan baik-baik saja, maka Anda akan berpikir ini baik-baik saja, Ruben Borrero (32) warga yang tinggal di gedung 1646 mengatakan sesaat setelah ledakan.
Namun Dinas Pemadam kebakaran belum memberikan tanggapan atas peryataan Borrero.
Wali Kota de Blasio Menyampaikan Keprihatinannya
Wali Kota de Blasio menyampaikan keprihatinannya, ini peristiwa yang sangat menyakitkan bagi warga Harlem Timur dan masih banyak yang belum diketahui di sini.
Ia menyebut insiden ini sebagai tragedi paling buruk karena terjadi tanpa ada kesempatan untuk menyelamatkan penghuni. Namun ia memuji kerja keras aparat kepolisian dan pemadam kebakaran yang berupaya tanpa henti dalam menemukan semua korban.
Saya berharap warga Harlem Timur, dan keluarganya, dan semua orang yang terdampak, bisa memiliki pengharapan bahwasanya telah dilakukan segala upaya untuk mengatasi krisis ini dan untuk menemukan orang-orang yang mereka kasihi, ujar de Blasio.
Gedung ke-9 dan ke-10 yang Runtuh Sejak 2008
Ledakan mematikan pada hari Rabu tersebut ternyata bukan kali pertama terjadi di Harlem atau Harlem Timur sejak 2008. Kedua apartemen yang runtuh akibat ledakan gas itu adalah gedung ke-sembilan dan ke-sepuluh yang runtuh.
Peristiwa ini membawa kembali kenangan menyakitkan bagi warga yang tinggal di dekat gedung-gedung yang runtuh di Harlem selama beberapa tahun terakhir.
Ini bukan sesuatu yang dapat Anda lupakan, ujar Syderia Chresfield, direktur eksekutif Harlem Tourism Board. Chresfield tinggal di seberang bangunan lima lantai yang sedang direnovasi, di 123rd St. dekat Lenox Avenue. Bangunan tersebut runtuh pada 2012, dan meninggalkan trauma pada Chresfield.
Setiap kali saya dengar suara dentuman yang keras, saya langsung ketakutan, pungkasnya. (nydailynews.com)
Editor : Bayu Probo
Rusia Jatuhkan Hukuman Penjara kepada Pengacara Alexei Naval...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Rusia pada hari Jumat (17/1) menjatuhkan hukuman penjara beberapa tahun kepa...