Gelang Canggih Anti-Ancaman
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Gelang berteknologi tinggi kini dapat membantu para pekerja sosial dari ancaman diculik atau dibunuh. Ketika dinyalakan, alarm pada gelang yang dikendalikan dari telepon genggam pribadi dapat berfungsi memperingatkan pemakainya bahwa ia dalam keadaan bahaya. Kemudian sinyal peringatan tersebut dikirim dalam bentuk pesan singkat di Facebook dan Twitter agar orang tersebut terhindar dari kemungkinan hilang tanpa jejak.
Gelang mutakhir ini baru saja dirilis Senin (8/4) kemarin dan sedang ada usaha menggalang dana untuk memperbanyak jumlahnya. Gelang ini telah dikembangkan oleh Pembela Hak Sipil, agar dapat memantau pekerja sosial yang ada di zona perang atau zona konflik lainnya.
Kelebihan lainnya adalah ada ponsel yang melingkari gelang ini, yang nantinya memungkinkan si pengguna dapat mengirim pesan singkat setiap telepon selular dinyalakan.
Kelebihan lain dari gelang ini adalah kemampuannya mengirim informasi lokasi tempat si pemakai dalam keadaan terancam kepada rekan-rekannya yang tergabung di media social Facebook dan Twitter.
“Pembela hak-hak sipil ingin setiap warga negara mendaftar untuk memantau pekerja-pekerja sosial melalui media sosial. Teknologi ini tentu membantu mereka yang terancam bahaya,” ujar direktur eksekutif Civil Rights Defender, Robert Hardh.
Mereka yang memantau gelang pintar ini nantinya dapat memberi informasi kepada pemerintah untuk menemukan atau melepaskan orang-orang yang telah diculik atau dipenjara.
Secara keseluruhan, 55 gelang akan didistribusikan pada akhir tahun 2014. Kelompok Hak Asasi Manusia mulai tertarik menggunakan alat ini terutama setelah peristiwa pembunuhan di Chechnya atas seorang pekerja bernama Natalia Estemirova pada tahun 2009, yang diduga terlibat dokumentasi penyalahgunaan warga sipil.
Editor : Sabar Subekti
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...