Gelar Gebyar Hortikultura, FPP UMM Siapkan Pertanian di Era MEA
MALANG, SATUHARAPAN.COM - Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar Gebyar Good Agriculture Practice (GAP) Hortikultura di UMM Dome, Rabu (29/10). Kegiatan yang menggandeng Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur itu mengundang antusiasme pelaku hortikultura dari berbagai daerah. Aneka komoditas tanaman pangan dan hortikultura dipamerkan dalam ekspo terbesar itu.
Kepala Dinas Pertanian Jatim Wibowo Eko Putro, mengatakan gelaran itu relevan dengan persiapan menghadapi persaingan dalam bidang hortikultura di tingkat ASEAN. Seperti diketahui, tahun depan Indonesia akan menjadi bagian dari Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Sebagai negara yang memiliki potensi pertanian paling besar seharusnya kita siap mengahadapi MEA tahun depan,” katanya
Ekspo ini, menurutnya, bertujuan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap hasil komoditas tanaman pangan dan hortikultura yang berkualitas global, dan sekaligus produk olahan atau turunannya yang dihasilkan oleh petani atau pelaku usaha bidang pertanian di Jawa Timur. “Kita optimistis bisa menjadi produsen utama produk-produk pertanian yang tak hanya bersaing secara domestik tetapi juga secara global,” kata Wibowo.
Dekan FPP UMM, Dr Damat, MP, menambahkan dalam pasar global nanti semua terbuka, sehingga suatu negara tidak boleh mengenakan proteksi dan hambatan tarif terhadap komoditi yang masuk ke wilayahnya. Itulah sebabnya FPP UMM turut mengambil peran mewadahi dan mengembangkan penerapan cara budidaya yang baik atau disebut sebagai Good Agriculture Practices (GAP).
UMM, kata Damat, menjadi sentra penelitian dan pengembangan pertanian sebagai bagian dari penguatan ketahanan pangan. Jadi selain melalui budidaya yang baik, juga dikembangkan kegiatan pemasaran yang baik melalui kajian agribisnis.
“Suksesnya suatu pemasaran terletak pada seberapa jauh kegiatan promosi dilaksanakan. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya marketing bidang pertanian sekaligus membangun kesadaran masyarakat untuk lebih mencintai pertanian dari negeri sendiri yang tak kalah kualitasnya dari produk impor,” Damat memaparkan.
Berbagai kegiatan dirangkai, antara lain, pameran produk GAP Hortikultura, talk show tentang kesiapan produk pertanian Jawa Timur dalam menghadapi MEA, pembuatan Rumah Horti, aneka kontes buah dan merangkai produk hortikultura, serta pemberian penghargaan bagi pemenang lomba kebun/lahan GAP (buah-buahan, tanaman hias, sayuran, dan tanaman obat). Meski hanya sehari, pengunjung acara itu mencapai lebih 5.000 orang.
“Kita akan jadikan kegiatan ini sebagai agenda tahunan dan terus menjalin kerja sama dengan Dinas Pertanian Jatim,” kata Damat. (umm.ac.id)
Editor : Sotyati
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...