PM Australia Didesak Kirimkan Petugas Kesehatan Tangani Ebola
CANBERRA, SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri Australia Tony Abbott dibanjiri banyak kritikan karena tidak mengirimkan petugas kesehatan ke Afrika Barat untuk membantu memerangi ebola. Ia terus didesak untuk mengirimkan tenaga medis ke negara yang terkena dampak virus mematikan tersebut.
Pemerintah Australia sejauh ini menolak mengirimkan petugas kesehatan ke Afrika Barat karena takut petugas medisnya akan terinfeksi virus mematikan itu.
Juru bicara Tenaga Kerja Kesehatan Catherine King mengatakan pada Jumat (31/10), pemerintah tidak memiliki alasan lagi untuk tidak mendanai petugas kesehatan melakukan perjalanan ke Afrika dan membantu petugas medis dari negara lain untuk memerangi ebola.
"Sekarang terserah pemerintah Abbott untuk bertindak," kata King.
Situasi Berisiko
Menteri Luar Negeri Julie Bishop bulan lalu mengatakan, "Kami tidak akan menempatkan petugas kesehatan Australia dalam situasi yang berisiko.”
Sementara itu, Sierra Leone dan Amnesty International menyayangkan keputusan Australia menghentikan visa masuk bagi masyarakat dari negara yang terkena dampak ebola di Afrika Barat. Mereka menyebut itu sebagai hal yang kontraproduktif dan diskriminatif.
Sejauh ini, hampir 5.000 orang meninggal karena ebola. Selain itu, lebih dari 13.700 orang telah terinfeksi virus tersebut. (bbc.com)
Editor : Sotyati
Victor Gyokeres Pemain Terbaik Swedia 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyerang Sporting CP, Viktor Gyokeres terpilih sebagai pemain terbaik Sw...