Gelar Kelas Welter Mayweather Dicopot WBO
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Gelar dunia kelas welter milik Floyd Mayweather Jr pada hari Senin (6/7) dicopot oleh World Boxing Organization (WBO), itu adalah gelar yang menangi dengan mengalahkan Manny Pacquiao dua bulan silam pada pertandingan yang dijuluki "pertarungan abad ini."
Mayweather gagal memenuhi tenggat waktu pada Jumat silam untuk membayar biaya sanksi 200.000 dolar (sekitar Rp 2,66 miliar) yang dikenakan WBO, setelah ia merebut sabuk dari Pacquiao pada 2 Mei di Las Vegas, pertandingan yang paling banyak menghasilkan uang sepanjang masa, di mana ia mendapatkan 220 juta dolar (sekitar Rp 2,93 triliun) dalam prosesnya.
Peraturan-peraturan WBO mewajibkan para petinju membayar tiga persen dari pendapatan mereka untuk pertarungan memperebutkan gelar dunia, dengan nilai maksimal sebesar 200.000 dolar.
Peraturan yang ada juga melarang juara WBO untuk memegang sabuk apapun di divisi berat yang berbeda. Mayweather saat ini juga merupakan juara versi WBC dan WBO di kelas menengah junior, serta kelas welter.
Pernyataan di situs badan sanksi yang bermarkas di Puerto Rico itu mengonfirmasi bawha Mayweather, yang dinilai sebagai petinju `pound for pound` terbaik di dunia, bukan lagi juara WBO.
"Tuan Mayweather Jr gagal untuk membayar uang sebesar 200.000 yang disyaratkan kepadanya sebagai partisipan di Pertandingan Kejuaraan Dunia WBO," demikian bunyi pernyataan itu.
"Meski menurut Tuan Mayweather Jr, terdapat permintaan untuk memperpanjang posisinya dengan Divisi Kelas Welter WBO dan untuk mengosongkan dua gelar dunia 154 pound yang ia genggam, Komite Kejuaraan Dunia tidak menerima respon dari dia atau perwakilan hukumnya perihal masalah ini."
"Komite Kejuaraan Dunia WBO tidak memiliki alternatif lain selain berhenti mengakui Tuan Floyd Mayweathe Jr sebagai Juara Dunia Kelas Welter WBO dan mengosongkan gelarnya."
Pacquiao berkata kepada AFP pada Selasa bahwa ia berpikir WBO telah bertindak adil kepada bekas lawannya.
"Mungkin ia hanya tidak mau membayar biaya sanksi. Ia diberi cukup waktu untuk memenuhi tanggung jawabnya sebagai juara WBO dan untuk memutuskan apakah ia semestinya melepaskan mahkota 147 pound (66,7 kilogram) WBOnya," kata petinju asal Filipina itu.
"Saya pikir komite kejuaraan WBO telah bersikap adil sebelum mencabut mahkotanya."
Setelah Mayweather (48-0, 26 KO) mengalahkan Pacquiao untuk menyatukan tiga dari empat gelar dunia kelas welter utama, ia mendeklarasikan bahwa dirinya akan mengosongkan semua gelarnya untuk memberi kesempatan kepada petinju-petinju muda untuk memenangi sabuk-sabuk.
"Saya tidak tahu apakah akan Senin atau beberapa pekan lagi," kata Mayweather dalam konferensi pers pasca pertandingan.
"Saya akan berbicara kepada tim saya dan melihat apa yang perlu kami lakukan. Petinju-petinju lain memerlukan kesempatan."
Timothy Bradley asal AS, yang mengalahkan rekan senegaranya Jessie Vargas untuk merebut gelar kelas welter interim WBO pada 27 Juni, kini diharapkan akan mendapatkan status juara dunia penuh dari WBO. (AFP)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...