Gelombang Lima Meter Ancam Perairan Babel
PANGKALPINANG, SATUHARAPAN.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Pangkalpinang mengeluarkan peringatan dini adanya potensi angin kencang serta gelombang setinggi lima meter bakal terjadi di perairan Bangka Belitung (Babel) pada Jumat (17/1).
"Ketinggian gelombang ini diperkirakan akan terjadi di utara Bangka dengan kecepatan angin mencapai 50 kilometer per jam," kata Staf Koordinator Unit Analisa pada Kantor BMKG Pangkalpinang, Deas Achmad Rivai di Pangkalpinang, Kamis (16/1).
Pihaknya telah mengimbau agar nakhoda kapal dan pengguna jasa transportasi laut lainnya lebih meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi aktivitas di perairan.
"Kami mengimbau pengguna jasa perhubungan laut terutama nelayan untuk mewaspadai kondisi cuaca buruk ini karena bisa mengakibatkan kecelakaan laut dan mengancam keselamatan jiwa," ujarnya.
Sementara itu, ketinggian gelombang di perairan Babel lainnya, yakni Selat Karimata mencapai empat meter. "Gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di Selat Gelasa dengan ketinggian mencapai 3,5 meter dan kecepatan angin berkisar antara 15-45 kilometer per jam," katanya.
Ia menambahkan, gelombang di selat Bangka dan selatan Bangka berkisar antara 2,5 - 3,0 meter dengan kecepatan angin mencapai 40 kilometer per jam dari arah barat laut menuju utara.
Pantauan satelit cuaca terlihat daratan Babel berawan dan berpeluang hujan ringan hingga sedang dengan kecepatan angin mencapai 20 kilometer per jam.
"Lima kabupaten dan Kota Pangkalpinang diprakirakan akan turun hujan dengan intensitas ringan dan satu kabupaten lainnya berpeluang hujan dengan intensitas sedang," ujarnya.
Lima kabupaten yang berpotensi hujan ringan sambung Rivai, yakni Kabupaten Belitung, Belitung Timur, Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, dan Bangka Selatan.
"Hujan dengan intensitas sedang diprakirakan akan terjadi di Kabupaten Bangka Barat," ujarnya.(Ant)
Editor : Sotyati
Bangladesh Minta Interpol Bantu Tangkap Mantan PM Sheikh Has...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM-Sebuah pengadilan khusus di Bangladesh pada hari Selasa (12/11) meminta organ...