Gelombang Panas Menewaskan Sedikitnya 52 Orang di Ibu Kota India
Di seluruh India tercatat 40.000 kasus dugaan serangan panas, dan 110 kematian.
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Gelombang panas yang tak henti-hentinya melanda India utara telah menewaskan sedikitnya 52 orang di New Delhi, Times of India melaporkan pada hari Kamis (20/6), ketika negara tersebut bergulat dengan suhu tertinggi pada musim panas ini.
Setidaknya 52 jenazah dibawa ke rumah sakit dalam dua hari terakhir, menurut Times of India, sebagian besar dari mereka adalah orang miskin yang tinggal dan bekerja di alam terbuka.
India telah mencatat lebih dari 40.000 kasus dugaan serangan panas pada musim panas ini dan setidaknya 110 kematian yang terkonfirmasi antara tanggal 1 Maret dan 18 Juni, ketika India bagian barat laut dan timur mencatat jumlah hari gelombang panas dua kali lipat dari biasanya.
“Musim panas yang berkepanjangan harus diklasifikasikan sebagai bencana alam,” kata surat kabar The Hindu dalam editorialnya pada hari Kamis (20/6), merujuk pada kekurangan air dan tingginya kebutuhan listrik.
Kementerian Kesehatan memerintahkan lembaga-lembaga federal dan negara bagian untuk memastikan perhatian segera terhadap pasien, sementara rumah sakit diarahkan untuk menyediakan lebih banyak tempat tidur.
Kantor cuaca juga memperkirakan suhu di atas normal untuk bulan ini, dan Delhi mengalami malam terpanas dalam lebih dari 50 tahun pada hari Rabu (19/6), dengan suhu minimum 35,2 derajat Celcius (95 derajat Fahrenheit), data dari departemen cuaca menunjukkan.
Miliaran orang di Asia bergulat dengan cuaca panas yang ekstrem, sebuah tren yang menurut para ilmuwan diperburuk oleh perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia. (dengan Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Arjun Erigaisi Raih 2801 Elo Duduki Empat Besar Pecatur Duni...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pecatur India Arjun Erigaisi meraih 2801 Elo, membuatnya kini menempati e...