Gelombang Pengungsi Suriah Menuju Ke Perbatasan Yordania
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM - Badan Pengungsian PBB melaporkan adanya gelombang pengungsi baru yang berusaha menyeberang perbatasan menuju Yordania setelah terjadi pertempuran sengit di selatan kota Daraa, Suriah.
Diperkirakan ada 1500 hingga 2500 orang mengungsi setelah para oposan Suriah bertempur melawan tentara pemerintah di selatan Daraa. Kamp pengungsian Za’atri yang terletak di Yordan utara sekarang ini diperkirakan sudah menjadi rumah bagi 100.000 pengungsi Suriah.
Perdana Menteri Yordania, Abdullah Ensour mengungkapkan bahwa krisis Suriah telah mengancam keamanan nasional. “Kami akan memohon bantuan Dewan Keamanan PBB untuk mengatasi dampak ekonomi yang kami hadapi," tambah sang menteri.
Bersamaan dengan itu, dunia internasional berjuang mencari jalan damai untuk menyudahi perang saudara di Suriah. Kelompok oposisi mendorong penyelesaian perang dingin antara Amerika Serikat dan Rusia yang menjadi pendukung Presiden Bashar Assad dan memiliki jaringan pada kelompok garis keras seperti Front Al-Nussa.
Al-Nussa adalah kelompok radikal yang menyatakan kesetian pada Ayman al-Zawahri pimpinan al-Qaeda pada 10 April. Kelompok radikal tersebut adalah front yang berusaha menggulingkan kekuasaan Bashar Assad.
Pada Februari 2012 lalu Perdana Menteri Suriah, Walid Al-Moualem menyatakan bahwa pemerintah Suriah siap melakukan perundingan dengan para oposisi. Tetapi kenyataannya intensitas pertempuran semakin meningkat, terutama di Suriah timur yang menjadi daerah penghasil minyak dan gerabah sehingga belum ada kelanjutan kabar dari perundingan tersebut.
Editor : Wiwin Wirwidya Hendra
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...