Gempa 6,5 Guncang Provinsi Yunnan, Tiongkok, 230 Meninggal
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Gempa berkekuatan 6.5 skala Richter terjadi di Tiongkok hari Minggu (3/8) pukul 04.30 waktu Beijing, dan menyebabkan sedikitnya 230 orang meninggal, 1.400 orang terluka dan ratusan masih hilang.
Sementara dari situs earthquaketrack dan badan survey geologi Amerika Serikat disebutkan gempa itu berkekuatan 6,1 skala Richter. Sedangkan pusat gempa berada di 23 kilometer dari Zhaotong, Provinsi Yunnan. Pusat gempa berada pada kedalaman 12 kilometer. Disebutkan juga terjadi gempa susulan, namun dalam kekuatan yang lebih rendah.
Situs Shanghai Daily menyebutkan gempa bumi itu menyebabkan lebih dari 12.000 rumah roboh, dan 30.000 lainnya rusak. Terjadi tanah longsor, termasuk yang memutus satu-satunya jalan ke Ludian di kota Zhaotong. Selain itu, lalu lintas, listrik, serta telekomunikasi teputus di kawasan itu.
Dari situs berita Xinhua, dilaporkan bahwa Presiden Tiongkok, Xi Jinping, menyerukan untuk menyelamatkan nyawa orang sebagai prioriras setelah gempa kuat mengguncang barat daya Tiongkok itu. Dilaporkan bahwa korban di Provinsi Yunnan sedikitnya 175 orang meninggal.
Dalam instruksi yang dikeluarkan pada hari Minggu malam, Xi memerintahkan agar pihak berwenang memberikan prioritas utama untuk menyelamatkan kehidupan masyarakat, meminimalkan korban dan menjamin penyelesaian yang layak bagi korban gempa.
Dia menyerukan upaya habis-habisan dalam operasi bantuan dan pemantauan untuk mencegah bencana sekunder.
Sementara Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang, juga memberi instruksi untuk bantuan bencana, mendesak pemerintah daerah untuk mencoba segala cara untuk menyelamatkan orang-orang yang terluka dan mereka yang terkubur di bawah reruntuhan.
Kawasan yang paling parah disebutkan di Ludian yang memiliki populasi hampir 430.000 jiwa. Kota Zhaotong berada sekitar 300 kilometer dari Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan, dan merupakan kawasan yang berada pada jalur gempa.
Pada bulan September 2012, sebuah gempa berkekuatan 5,7 skala Richter menguncang kawasan itu, dan menyebabkan lebih dari 80 orang meninggal dan melukai lebih dari 800 orang.
Pada tahun 1974, gempa besar berkekuatan 7,1 skala Richter terjadi di tempat yang sama, dan menyebabkan lebih dari 1.400 orang meninggal.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...