WHO: Ebola Menyebar Cepat di Afrika Barat
SATUHARAPAN.COM – Penyakit yang disebabkan oleh virus Ebola yang mematikan telah menyebar dengan cepat di Afrika Barat, dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun pejabat badan kesehatan PBB mengatakan bahwa jika dikelola dengan baik, maka virus Ebola bisa dihentikan.
Dr Margaret Chan, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah bertemu dengan presiden dari negara yang paling parah diserang Ebola, yaitu Guinea, Liberia, Sierra Leone dan Pantai Gading di Conakry, ibu kota Guinea, hari Jumat (1/8). Pertemuan itu untuk kampanye mengontrol wabah tersebut, dan WHO menyediakan dana sebesar US$ 100 juta untuk respons tersebut.
"Wabah Ebola saat ini bergerak lebih cepat dari upaya kita untuk mengontrolnya," kata Chan dalam sambutannya yang disampaikan kepada para pemimpin Afrika Barat. "Jika situasi terus memburuk, konsekuensi bisa menjadi bencana kematian, dan juga gangguan sosial-ekonomi yang parah, serta risiko tinggi menyebar ke negara-negara lain," kata dia.
WHO mengatakan sampai saat ini, mencatat 1.323 kasus penyakit akibat virus Ebola, dan 729 kasus kematian di Afrika Barat.
Wabah ini juga telah menimpa sejumlah besar dokter, perawat, dan petugas kesehatan lainnya, yang merupakan tenaga penting melawan wabah ini. Lebih dari 60 petugas kesehatan telah kehilangan nyawa mereka dalam membantu para penderita.
Chan mengumumkan bahwa pada hari Rabu dan Kamis (6-7/8) WHO akan mengadakan pertemuan Komite Darurat untuk memastikan apakah wabah Ebola di Afrika Barat sebagai "keadaan darurat kesehatan publik yang menjadi keprihatinan internasional" (PHEIC), untuk merekomendasikan tindakan mencegah penyebaran internasional.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...