Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 07:24 WIB | Selasa, 22 November 2016

Gempa 7,3 SR Guncang Jepang, Peringatan Tsunami Diterbitkan

Ilustrasi: Tangki-tangki yang menyimpan air radiasi yang terkontaminasi dari pembangkit listrik tenaga nuklir Tokyo Electric Power Co Fukushima Daiichi, difoto pada 25 Februari 2016, di Okuma, Jepang. Gempa berkekuatan 9,0 SR pada11 Maret 2011 diikuti tsunami merenggut nyawa 15.894 orang dan merusak reaktor di TEPCO Fukushima Daiichi menyebabkan bencana nuklir, memaksa 99.750 orang untuk hidup sebagai pengungsi meninggalkan daerah yang terkontaminasi. (Getty)

TOKYO, SATUHARAPAN.COM - Sebuah gempa kuat mengguncang Jepang utara pada hari Selasa (22/11), yang memicu tsunami yang melanda pantai utara Pasifik, pantai yang juga hancur oleh gempa besar tsunami dan bencana nuklir tahun 2011.

Pengumuman adanya gempa dan peringatan tsunami ini dikelaurkan oleh Badan Meteorologi Jepang.

Gempa, yang juga terasa di Tokyo, memiliki kekuatan 7,3 Skala Richer (SR) dan berpusat di lepas pantai prefektur Fukushima pada kedalaman sekitar 10 km (6 mil), kata badan itu.

Sebuah tsunami hingga 1 meter  telah diamati terjadi di sekitar Fukushima menyusul gempa yang terjadi pada pukul 05:59 pagi, menurut laporan NHK. Sebelumnya, peringatan tsunami dengan gelombang hingga 3 meter telah diterbitkan.

Semua pembangkit nuklir di pantai yang berpotensi terancam oleh tsunami telah dihentikan ketika bencana tsunami Maret 2011, yang merusak pembangkit nuklir Fukushima Daiichi Tokyo Electric Power Co., dan menumpahkan radiasi ke udara dan laut.

Seorang juru bicara untuk Tokyo Electric Power, yang dikenal sebagai Tepco, mengatakan sistem pendingin untuk kolam penyimpanan  bahan bakar nuklir yang sudah terpakai di reaktor Fukushima Daini sempat terhenti, namun seorang juru bicara mengatakan sistem pendingin itu telah dihidupkan lagi.

Belum ada kerusakan lain yang telah dikonfirmasi pada setiap pembangkit listrik, meskipun telah ada pemadaman di beberapa daerah, juru bicara itu menambahkan.

Hanya dua reaktor beroperasi di Jepang. Namun, walaupun reaktor itu dimatikan, masih diperlukan sistem pendingin yang beroperasi untuk menjaga bahan bakar yang sudah terpakai tetap dingin. (Reuters)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home